26 December 2007

Banda Aceh - Tsunami 26 Desember 2004

Suasana toko FOKUS sebelum kena Tsunami











Keadaan Toko FOKUS setelah di terjang Tsunami














04 December 2007

Buka Toko

Hari senin 3 desember 2007 akhirnya toko buka juga. Polly Jeans adalah toko dg libur yg paling lama di tanah abang, untung gak masuk "MURI"


Suasana toko






Konveksi





Laundry



01 November 2007

P I C

Pasrah ( The art of acceptance )
Sikap menghadirkan Tuhan sepenuhnya dalam hati, sehingga terbentuklah trueself manusia dan terjadilah keselarasan kehendak.
Kita hanya mencoba mendekat kepada Tuhan tetapi tidak berusaha menghadirkan Tuhan sepenuhnya di dalam hati. Hal ini yg sering membuat kita selalu bermasalah atau masih punya penyakit hati ( prasangka buruk ).
Kalau secara imajinatif hati itu diisi, dan isinya 100 persen Tuhan, maka itu adalah proses liberalisasi atau pembebasan total dari semua belenggu kehidupan, sehingga tidak ada ruang untuk penyakit hati dan masalah.
Kita menerima sepenuh hati semua kehendak Tuhan.


Ikhlas ( The art of releasing )

Sikap melepaskan semua energi buruk yg ada di hati. Proses pemisahan antara yg baik dan buruk yang di landasi oleh segala keinginan memiliki makna pemurnian.
Tugas kita hanyalah berusaha dan meminta kepada Tuhan, hasilnya adalah urusan Tuhan.


Cinta ( The art of soft )

Sikap menghadirkan kasih sayang, pengorbanan, empati, patuh tanpa mengharapkan balasan. Cinta adalah hati yg penuh dg kelembutan yg mampu meluluhkan sifat yg keras, kasar dan berat.
Segala sesuatu yg terjadi di sekitar kita semuanya terasa indah


HaYe

30 October 2007

Apa itu Cinta?


Cinta adalah salah satu sifat Alloh yang maha Agung, oleh karena itu juga di dalamnya, di dalam cinta ada keagungan, keagungan cinta. Manusia diperintahkan untuk meniru akhlak Alloh. Dalam hal cinta, orang yang memiliki perasaan cinta dan bisa mencintai adalah ma­nusia yang mulia.

Namun cinta itu bertingkat-tingkat. Menurut Imam al Ghazali, ada empat tingkatan kualitas cinta:

1. Ada orang yang hanya mencintai diri sendiri, cinta diri. Segala ukuran kebaikan hanya diukur dengan kepentingan dirinya. Ini adalah cinta yang paling rendah kualitasnya.

2. Ada orang yang mencintai orang lain sepanjang orang itu membawa keuntungan bagi dirinya. Jika ke­un­tungan dari cinta itu sudah tidak ada maka cintanya­pun putus. Cinta tingkat ini adalah cinta pedagang, cinta transaksional.

3. Ada orang yang mencintai orang baik, meski ia tidak diuntungkan sedikitpun dari orang yang dicintainya itu. Cinta tingkat ini sudah termasuk cinta yang agung.

4. Ada orang yang mencintai kebaikan murni terlepas dari siapapun yang memiliki kebaikan itu. Cinta tingkat ini adalah yang tertinggi, dan merekalah yang dapat mencintai Alloh, karena Alloh itu adalah kebaikan an sich.
(Sumber Mubarok institute)

12 October 2007

Selamat Idul Fitri 1428 H




Herizal Yuliansyah

beserta Keluarga Polly Jeans



Mengucapkan:

Taqobalallohu minna waminkum washiamana washiaminkum

Minal Aidin wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir & Batin

Atas segala salah dan khilaf

Semoga kembali menjadi Fitri dan selalu mendapat Ridha ALLAH SWT

01 October 2007

Change

Jack Welch : “ If you are reacting to change, you’re too late. You must anticipating change. You must understand change, as an opportunity and make it happen”.

Ada beberapa resep supaya kita bisa change dan bagaimana kita berada di depan dari change itu sendiri :

Preserve core values and purpose. Walaupun terjadi perubahan dlm budaya, situasi, tujuan-tujuan yg specific dan strategi-strategi, kita tetap harus dapat mempertahankan nilai-nilai inti dan tujuan awal.

Maintain the basic principles. Jangan coba-coba utk keluar dari jalur yg telah kita lakukan. Kita terikat oleh suatu gelombang perubahan yg sama, apabila terjadi perubahan A di suatu tempat, maka gelombang A itu akan menuju tempat lain.
Lihat juga tulisan Pak Roni

Using your spiritual drive. Mempergunakan nilai-nilai spiritual, indera ke enam kita seperti seorang sufi yg bukan diam kedalam melainkan dg ilmu sufinya keluar menciptakan perubahan.

Cosmic awareness sight.
Melihat dunia ini dari atas sehingga dapat melihat bahwa dunia itu begitu kecil agar kita dapat melihat sesuatu yg orang lain tidak dapat lihat.

Using inner value. Kemampuan utk senantiasa mendekati kesempurnaan agar mencapai kemuliaan, seperti yg dilakukan oleh Muhamad Yunus di Bangladesh.

“Ketika kamu terilhami oleh suatu tujuan yg mulia, suatu proyek yg luar biasa, pikiranmu akan menerjang berbagai pembatasnya. Pikiranmu akan menembus keterbatasan, kesadaranmu akan meluas ke segala arah dan kamu akan menemukan dirimu berada di dunia yg baru, yg luar biasa dan mengagumkan”. Yoga Sutra dari Patanjali

HaYe

24 September 2007

Cari Tahu Cara

Robert G. Allen, pengarang buku best seller “Creating Wealth”menunjukkan kepada para peserta seminarnya. Diatas sebuah meja, ia menempatkan sebuah tatakan perhiasan dari beludru biru, ditengah-tengahnya ia menempatkan sebuah kaca pembesar, penjepit dan setumpuk berlian yg berkilau.

Ia menjelaskan, batu-batu yg berkilau itu berjumlah 50 buah dan hanya ada 1 buah yg asli. Kalau anda bisa menemukan yg asli, saya akan memberikannya kpd anda. Syaratnya hanya satu, waktu yg tersedia hanya 60 detik.

Satu persatu mereka mencoba menemukan berlian yg asli tapi waktu yg di berikan demikian singkat dan mereka semua gagal. Lalu Robert setuju menunjukkan caranya kpd mereka, ia membalikkan semua batu tersebut sehingga sisi bersudutnya menghadap keatas. Ia membutuhkan waktu 55 detik utk mengatur semua batu tsb. Waktu sisanya digunakan utk memandang semua batu itu dari atas dan dapat melihat berlian yg asli dg mata telanjang.

Begitu segalanya di atur dg benar, sangatlah mudah melihat berlian yg asli, mengapa? Sebab berlian yg palsu itu semuanya persis sama, tak bercacat dan sempurna. Hanya berlian yg aslilah yg mempunyai cacat dan bernoda karbon yg memantulkan cahaya yg berbeda di banding dg batu-batu lainnya. Perbedaaan ini kentara sekali walalupun dilihat dg mata telanjang.

Kita seringkali tdk mendapatkan apa-apa karena kita tdk tahu cara yg benar, padahal jika kita mau tahu, maka hasil yg kita peroleh sangat jauh berbeda. Begitupun dlm melakukan bisnis yg penting cari tahu cara menjalankannya. Jangan lama-lama waktunya utk cari tahu caranya, agar passion bisnisnya tetap "ON Terus".

HaYe

21 September 2007

Tidak Perlu Pintar

Seringkali kita jumpai ada begitu banyak orang yg selalu memvonis diri kurang mampu, tdk pernah mengenyam pendidikan ekonomi, tdk punya bakat bisnis, tdk bisa internet/ komputer, tidak bisa bahasa inggris. Semua itu suka dijadikan hambatan utk berbisnis.

Anda tidak perlu menjadi pintar terlebih dahulu utk menjadi sukses dan kaya. Yg di lakukan adalah pilih bisnis yg sesuai, menerapkan sebuah sistem yg tepat dan telah teruji yg mampu membuat mereka menjadi bebas finansial dan sukses.

Penemuan yg sangat menakjubkan di dunia ini adalah jika kita melakukan apa yg dilakukan oleh mereka yg kaya dan sukses lainnya secara terus menerus, pada akhirnya kita akan mendapatkan hasil yg sama.

Kesuksesan financial bukanlah keajaiban melainkan hanyalah merupakan hukum sebab akibat, jika kita memulai sebabnya maka kita akan mendapatkan akibatnya. Mereka yg telah mencapai kebebasan financial itu mendapatkannya bukanlah dari warisan melainkan dari usaha mereka sendiri.

Modal utama yg diperlukan adalah mimpi, sabar, pantang menyerah dan berdoa. Sebagai pelengkapnya dalam mencapai itu adalah dg tekad dan komitmen yg kuat utk menambah pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan didapatkan melalui surfing internet, buku, seminar dan training. Yang kemudian harus dipraktekkan. Sedangkan pengalaman di peroleh dari mentor, teman-teman dan magang di tempat yg ingin kita jadikan usaha.


HaYe

20 September 2007

Orang Sukses dan Orang Gagal

Perbedaan besar antara mereka yg sukses dan mereka yg gagal hanya sederhana saja. Orang yg sukses dalam setiap hal selalu fokus pada tindakan, sementara orang gagal berorientasi kepada kata-kata.

Mereka yg mencapai sukses besar adalah orang yg “melakukan’, sementara mereka yg meraih sedikit menghabiskan hidupnya dg hanya berharap, berkeinginan, bermimpi dan membuat alasan.

Mereka yg sukses dlm memulai sesuatu dilakukan dari hal yg paling kecil dan maju terus walaupun ada halangan yg tak henti-henti. Ketika melihat kebelakang, ternyata tiba-tiba semua sudah menjadi begitu besar. Tidak terasa semua ringan dan menyenangkan.

Mereka yg meraih sedikit, merasakan pekerjaan yg dilakukan begitu berat dan menjadi beban. Ketika menemui kendala-kendala yg dilakukan hanyalah mencari alasan dan tidak ingin bangkit lagi.

HaYe

12 September 2007

Self Control

Banyak orang-orang pintar mengartikannya dengan sabar dan menunggu
Kenapa sih harus sabar dan menunggu?

Gimana mau sabar, kan dia nawarnya murah2 mulu dan kalo milih barang banyak
di berantakin, dah gitu belinya paling cuma atu, nyebelin.(retail)

Barang2 yg bapak A pesan kemaren itu sdh saya kasihkan ke Ibu B, habisnya saya tunggu2 kabar dari bapak A sampai sore tapi gak ada kabar.(grosir)

Seringkali kita melakukan tindakan yg reaktif, langsung bertindak baik itu kata2 atau perbuatan ketika mendapat kritikan atau situasi yg tdk enak, hasilnya akan ada perasaan menyesal, kenapa ya tadi ngomong begitu kan harusnya begini, aduh.

Apabila yg kita lakukan tindakan responsive, berpikir dahulu sebelum berkata atau bertindak, tentu efek yg di rasakan menyenangkan.

HaYe

01 August 2007

Presiden Iran Sederhana sekali.

Tuhan mencintai siapa yang merendah dalam kehidupan pribadinya!

TV Fox (AS) menanyakan pada Presiden Iran Ahmedi Najad; "Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"

Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan
padanya:"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."

Berikut adalah bagaimana penyiar menggambarkan dirinya.

Ahmedi Najad, adalah presiden Iran yang membuat orang ternganga, karena pada saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Iran Istana yang sangat tinggi nilai maupun harganya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa
dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani
yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2
tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya
bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis,
eko nomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan.

Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan
kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa
dengan kelas ekonomi.

Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya
tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 sepertikarpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.

Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?

Lihat foto2 berikut yang menegaskan penjelasan di atas.



Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipulikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.




Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka.





Memperlihatkan ruang makan dimana presiden sedang menikmati makanannya.




Pakaian sehari-hari ketika menjalan tugas di negaranya




Ketika sedang wawancara dg stasiun TV lokal




Bersama Presiden RI Bpk SBY, Presiden Ahmadinejad menundukkan kepalanya saja ketika akan disalami oleh tamunya yg wanita

( Sumber Lisda Intan Sari )

19 June 2007

Kado dari Adik

Kado Buat Sahabatku



Kenangan saat kos di Ambarukmo Yogyakarta, tahun 2000
Posting ini saya tulis, khusus untuk salah satu sahabat saya. Sengaja saya posting di sini, supaya para sahabat saya yang lain bisa ikut memperoleh manfaat atas sharing ini.

Wahai Shobat,
Banyak sudah hal yang kita lalui bersama. Suka duka silih berganti. Aku masih ingat betul, bagaimana engkau dengan tulus selalu membantuku. Melewati masa masa yang amat sulit dalam hidupku.

Saat kuliah dan sedang kepepet, aku berjualan salak pondoh. Yang aku petik langsung dari kebun pemiliknya di daerah Sleman. Disaat tidak ada yang mau beli, engkau adalah pembeli pertamaku. Aku tahu, mungkin engkau beli karena kasihan kepadaku.

Saat berjualan sandal, bahkan tanpa aku minta, engkau menawarkan ke seisi rumah di tempat kosmu, sehingga dari situ banyak sekali daganganku terjual. Saat aku ragu ragu menawarkan batik ke Pedagang Beringharjo, kau bantu dengan menemaniku. Engkau beli sesuatu ke pedagang itu, untuk membuka pembicaraan sehingga setelah itu aku bisa berkenalan dan menawarkan daganganku.

Dua minggu setelah wisuda, aku mendapatkan panggilan kerja di Jakarta, saat itu aku tidak tahu sama sekali daerah Jakarta. Akhirnya aku utarakan perihal ini kepadamu. Dengan tulus engkau bersedia menemani aku ke Jakarta. Pagi pagi aku sudah datang ke kos mu. Seperti biasa engkau masih tidur. Terpaksa aku bangunkan, karena kita tidak boleh terlambat sampai ke stasiun lempuyangan. Kereta ekonomi yang akan membawa kita ke Jakarta memang berangkat tepat jam 6 pagi.

Aku tidak tahu, mungkin itu pengalamanmu yang pertama naik kereta ekonomi. Setahuku, engkau memang selalu naik kereta eksekutif untuk pulang pergi Jakarta Yogya. Saat itu, aku memang belum mampu, membeli tiket kereta eksekutif untuk kita berdua. Masih ingatkah engkau dengan pengalaman lucu waktu itu.

Setelah berhenti di sebuah stasiun, kereta ekonomi yang kita tumpangi mulai berangkat lagi, tiba tiba ada teriakan histeris dari gerbong bagian belakang. Ternyata gerbong itu terlepas, sehingga tidak ikut tertarik ke depan. Kereta tersebut akhirnya harus mundur kembali untuk mengambil gerbong tersebut. Kita berdua sempat ketawa tawa sambil bertanya tanya : Kok bisa ya, gerbong lepas sendiri?.

Alhamdulillah, perjuangan kita tidak sia sia. Aku diterima bekerja setelah lulus serangkaian test. Waktu itu memang niatku hanya untuk mencari pengalaman satu dua tahun saja. Tetapi sayang, ternyata kebablasan sampai saat ini. Saat itu kita masih sering kontak, walaupun jarak cukup jauh. Aku sudah di Jakarta, sementara engkau masih di Jogya karena skripsimu belum selesai juga.

Seperti dugaanku sebelumnya. Setelah lulus aku yakin, engkau tidak ingin menjadi karyawan. Stylemu yang "seenaknya sendiri" dan "susah diatur" emang tidak cocok jadi karyawan. Kalaupun jadi karyawan, paling satu hari juga langsung kabur.

Prediksiku tepat sekali. Begitu lulus engkau memutuskan untuk segera berbisnis. Setelah berdiskusi sekian lama, akhirnya engkau memutuskan untuk membuka toko pakaian pria di Penayong Banda Aceh. Walaupun harus berpisah, aku tetap mendukungmu.

Perkembangan dan dinamika toko "FOKUS" selalu menjadi bahan dalam obrolan jarak jauh kita. Aku begitu terpesona dengan strategimu dalam membangun toko. Kurang satu tahun, penghasilanmu sudah berlipat lipat, jauh sekali diatas gajiku.

Saat engkau belanja ke Jakarta, adalah saat yang aku nanti nantikan. Tentu saja berikut oleh-oleh cerita seru seputar dinamika toko "FOKUS" yang engkau bangun. Dari situ sebetulnya aku mulai merasakan gundah. Darah entrepreneurship dalam diriku kembali mengusik diriku.

Apalagi saat engkau mengajakku untuk ikut mengepak barang barang belanjaan untuk dikirim ke Banda Aceh. Aku senang sekali. Termasuk saat kita hunting produk selama tiga hari di Bandung saat itu. Aku gembira sekali dengan aktivitas seperti itu. Aku seperti menemukan passionku kembali. Aku yakin engkau masih ingat, saat itu kita ditemani sepupumu, Fakhrudin, yang kuliah di ITB.

Aku panik luar biasa, saat tsunami menerjang Aceh tahun 2004 lalu. Aku nyaris putus asa, setelah beberapa hari tidak bisa mendapatkan kabar tentang dirimu. Ibumu selalu menangis, ketika aku menanyakan perkembangan kabarmu ke rumah. Semua nomor telpon dirimu di Banda Aceh aku calling tiap waktu. Namun tetap tidak ada hasilnya. Saat itu hatiku galau. Aku masih setengah tidak percaya. Apakah aku harus mengikhlaskan kepergianmu secepat itu.

Apalagi aku tahu betul kebiasaan "buruk"mu. Tsunami terjadi kira kira jam tujuh pagi. Saat itu aku yakin engkau pasti masih terlelap dalam tidurmu. Pikiranku saat itu jadi tidak karuan. Apalagi setelah melihat tayangan televisi. Betapa tsunami telah meluluhlantakan Banda Aceh waktu itu.

Hatiku bahagia sekali, ketika akhirnya menerima kabar bahwa engkau selamat. Aku bersyukur atas keajaiban ini. Sayang engkau tidak bisa langsung kembali ke Jakarta, karena masih banyak yang harus diurus disana. Aku juga sangat sedih ketika mendengar bahwasanya engkau kehilangan 65 orang kerabatmu. Bahkan beberapa diantaranya, aku kenal dengan baik.

Salah satunya adalah Fakhrudin, sepupumu yang mengantarkan kita kemana mana, saat hunting produk di Bandung waktu itu. Setelah selesai kuliah, Ibu Fakhrudin memintanya pulang ke Banda Aceh, tidak lama sebelum Tsunami. Karena Ibunya khawatir setelah nanti bekerja, akan berpisah lama lagi dengan Fakhrudin. Ibunya ingin melepaskan kangen lebih lama.

Ternyata takdir menentukan lain. Sampai saat ini, kita tidak pernah tahu lagi dimana Fakhrudin. Kita harus mengikhlaskannya bersama kerabat yang lain.

Pertemuanku denganmu setelah sampai di Jakarta, benar benar menjadi moment yang luar biasa. Kebahagiaan itu seakan menghapus kesedihanku saat melihat photo toko "FOKUS" yang penuh dengan lumpur. Toko yang begitu indah itu, menjadi salah satu korban keganasan Tsunami waktu itu. Aku tidak bisa membayangkan, berapa kerugian yang engkau alami. Namun sudah menjadi kebulatan tekad kita waktu itu, untuk bangkit kembali dan mengambil hikmah dari apapun yang kita alami.

Shobat,
Akupun mendukungku ketika engkau memutuskan untuk terjun ke Tanah Abang. Walaupun harus kita akui, tidak mudah "bermain" di sini. Bersaing dengan para pemain kakap memang kadang terasa melelahkan. Namun aku yakin, dengan semangat dan ketekunan kita, semua akan menjadi lebih mudah.

Shobat,
Aku bisa mengerti apa yang engkau risaukan saat ini.
Sebagai sahabat aku ingin memastikan bahwasanya engkau sudah melakukan yang terbaik.
Terbaik buat dirimu sendiri, buat keluargamu, dan orang orang disekitarmu.

Kita tidak perlu risau dengan apa yang dikatakan orang
We will go crazy, if we worry about what everybody else says about us.

We have to decide what we really want. That's the basis we start from.
We have to make our mind what we really want. We have to make up our mind what we are prepared to give up to get it.

Success is how we collect our minutes. We spend millions of minutes to reach triumph.

We can't change the world but we can change ourself, and if we change our self, suddenly we find the world has changed.

It's never too late to make a positive start on our lives.

Last but not least, I'd like so say..

Happy Birthday...Herizal Yuliansyah
I'm very proud of you
I wish you all the best

Salam

Your brother
Faif Yusuf

06 June 2007

Gagal Berbisnis? Investasilah di Pikiran Anda

(Sumber: Roni Yuzirman)

Saya pernah gagal dalam berbisnis. Tiga tahun membangun bisnis garmen di Tanah Abang sejak tahun 2001 dan 'berhasil' membuka tiga toko, akhirnya ditutup semua di tahun 2004 karena penjualan menurun dan banyak piutang yang tidak tertagih. Akhirnya cashflow berantakan. Terlalu banyak faktor penyebab untuk dijadikan alasan sebagai 'kambing hitam' dari kegagalan ini. Mulai dari kondisi makro yang tidak kondusif, kebakaran, pasar yang sembrawut, persaingan tidak sehat, isu pembongkaran, tidak ada habisnya alasan tersebut.... Alasan tersebut menjadi justifikasi atas kegagalan saya, sebelum salah seorang kawan memberitahu saya bahwa alasan kegagalan sebenarnya adalah karena kurangnya KNOWLEDGE (ilmu). Saya terkaget dan tidak bisa menerima vonis itu. Bagaimana saya yang sarjana ekonomi dan telah berhasil mengembangkan usaha menjadi tiga toko dalam tiga tahun dikatakan kurang knowledge? Setelah saya renungkan dalam-dalam akhirnya saya menerima vonis tersebut. Saya tidak bisa terus menerus menyalahkan faktor eksternal.

Lalu apa yang harus saya lakukan? Saya memutuskan untuk mulai lagi belajar dari nol. Saya investasikan waktu, uang dan pikiran saya untuk kembali belajar bisnis dari awal. Dulu saya menganggap bahwa investasi bisnis itu adalah sewa toko atau beli barang dagangan dan lain-lain yang bersifat fisik, sekarang saya tidak percaya lagi dengan itu. Investasi terpenting adalah di pikiran saya. Mulai saat itu, sekitar awal 2003 saya mulai berinvestasi untuk pikiran saya dengan mengikuti seminar-seminar, baca buku dan mencari mentor (bisnis coach). Alhamdulillah, setelah 'sekolah' lagi kurang lebih setahun, bisnis saya kembali bangkit. Bahkan hasilnya jauh lebih besar dibandingkan kerugian yang saya alami sebelumnya. Robert Kiyosaki dalam bukunya Retire Young Retire Rich mengungkapkan daya ungkit (leverage) dari pikiran tersebut. Banyak penulis lain yang juga berpendapat sama dengan istilah yang berbeda-beda, "Think and Grow Rich", "The Power of Positive Thinking", "Thinking Big", dan sebagainya. Pikiran kita bisa kita arahkan ke arah yang kita inginkan. Caranya adalah dengan mengajukan pertanyaan yang positif. Dengan pertanyaan yang positif, pikiran dan tindakan kita akan mengarahkan kita kepada jawaban dari pertanyaan tersebut.

Contoh pertanyaan positif yang mendatangkan hasil luar biasa dalam bisnis saya:- Bagaimana caranya supaya penghasilan saya setahun bisa diraih dalam sebulan?- Bagaimana usaha saya bisa berjalan tapi saya tetap mempunyai banyak waktu luang?- Bagaimana supaya uang mengejar kita, bukan kita yang mengejar uang?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut memang begitu menantang. Tapi, yakinlah bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membimbing anda untuk meraihnya. Pikiran kita adalah doa. Hati-hatilah dengan pikiran anda. Apa yang kita pikirkan akan menjadi kenyataan. Jangan sekali-sekali berpikiran negatif dalam hal apa pun, karena itu akan jadi kenyataan. Insya Allah, Allah akan membimbing kita menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut.

Saran saya bagi anda yang saat ini mengalami kesulitan dalam bisnis:
- Investasilah untuk pikiran anda. Cari dan praktekkan ilmu-ilmu yang bersifat praktis (melalui surfing internet, buku, seminar, training, mentor).
- Ajukan pertanyaan yang positif, spesifik dan menantang.
- Ikuti tuntunan yang diberikan Allah kepada kita melalui kejadian-kejadian yang tidak disengaja tapi menuntun kita ke arah yang kita inginkan (serendipity).

Mari kita bangun Indonesia dengan solusi.

Lima Cara Meningkatkan Omset dan Keuntungan Bisnis Anda

(Sumber: Roni Yuzirman)

Saya mendapat beberapa pertanyaan dari pengunjung blog ini tentang bagaimana meningkatkan omset usahanya. Pertanyaannya berbeda-beda, tapi ujung-ujungnya masalah ini juga.

Saya berusaha menjawab dengan pengalaman dan teori yang saya dapat selama ini. Jadi, yang saya tulis ini benar-benar telah saya terapkan, bukan sekedar kutipan dari buku. Ada pun teori yang saya dapat bukanlah dari buku-buku marketing yang bersifat akademis dan njimet yang diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan besar. Menurut saya tidak cocok untuk bisnis saya yang masih skala UKM yang anggarannya terbatas. Akhirnya saya temukan teori-teori marketing jalanan atau istilahnya “street smart” yang lebih membumi, murah dan gampang diaplikasikan.

Ilmu-ilmu tersebut saya dapatkan dari mentor saya Pak Tung DW, Brad Sugars, Jay Abraham, Jay Conrad Levinson dan Roger Konopasek. Mereka dikenal sebagai pebisnis yang menggunakan ilmu “street smart”.

Dari tokoh-tokoh di atas, saya banyak mengambil ilmu dari Brad Sugars, karena saya anggap lebih lengkap dan sistimatis. Mungkin saja Brad Sugars juga mengambil ilmu dari yang lain seperti Jay Abraham, karena saya lihat banyak kemiripan dan dilengkapi oleh Brad.

Jadi, bagaimana cara meningkatkan omset sekaligus keuntungan bisnis tersebut? Berikut ini adalah caranya yang lebih dikenal dengan istilah Five Business Chasis itu:

1. Perbanyak Prospek (Leads). Caranya dengan iklan, buka cabang, sebar brosur, ikut pameran dll. Misalnya, anda buka toko di mal. Rata-rata yang masuk ke toko anda secara tidak sengaja adalah 1000 orang, maka prospek/leads anda adalah 1000. Kemudian anda sebarkan brosur di pintu gerbang mal yang mengundang orang supaya datang ke toko anda. Katakanlah prospek yang yang masuk ke toko dari brosur tersebut adalah 100 orang, jadi prospek anda menjadi 1100. Semakin banyak yang masuk ke toko anda berarti semakin banyak prospek anda.

2. Perbanyak Jumlah Konversi (Conversion). Konversi adalah jumlah prospek yang akhirnya membeli produk anda. Misalnya dari 1000 prospek yang masuk ke toko anda ada 250 orang yang membeli. Artinya konversi anda adalah 25%. Bagaimana cara menaikkan konversi? Contohnya: berikan garansi, berikan jaminan purna jual, delivery gratis, dll.

3. Naikkan Jumlah Transaksi. Jumlah transaksi adalah berapa banyak transaksi yang terjadi di toko anda per hari, per minggu atau per bulan. Bagaimana cara menaikkan jumlah transaksi? Lakukan berbagai cara agar pelanggan anda lebih sering belanja, misalnya dengan memberikan hadiah, bonus, point, voucher dll.

4. Naikkan Jumlah Rata-rata Pembelian. Dari jumlah transaksi tersebut berapa rata-rata transaksinya? Misalnya toko anda memperoleh omset Rp. 1.000.000 per hari dengan jumlah transaksi 50, maka rata-rata transaksi anda adalah Rp. 20.000. Caranya? Anda pernah makan di McDonalds? Setiap kita akan membayar, pelayannya selalu tanya: “Mau tambah french fries pak?” Kalau kita jawab iya, dia akan tanya: “Yang large atau medium?” Kalau kita jawab tidak ingin french fries, dia akan tanya lagi: “Es krimnya mau pak?” atau “Mau coba wafflenya pak?” Begitu seterusnya.

5. Naikkan Margin Keuntungan. Misalnya harga pokok produk anda adalah Rp.750. Anda jual Rp.1000, maka keuntungan anda adalah Rp. 250 atau 25% (Rp. 250 : Rp. 1000). Kemudian anda naikkan harganya Rp. 100 menjadi Rp. 1.100, maka margin keuntungannya menjadi 32% atau naik 7%.

Mari kita lihat angka-angkanya:

Sebelum:
Prospek
1000 x Konversi 25% = 250 Orang Konsumen x 2 Transaksi x Rata-rata Transaksi Rp. 20.000 = Total Omset Rp. 10.000.000 x 25% Margin Keuntungan = Laba Rp. 2.500.000.

Dengan teknik-teknik di atas, kemudian kita berhasil menaikkan 10% saja untuk setiap point Business Chasis di atas. Mari kita lihat angka sesudahnya.

Sesudah:
Prospek
1100 x Konversi 27,5% = 302 Orang Konsumen x 2,2 Transaksi x Rata-rata Transaksi Rp. 22.000 = Total Omset Rp. 14.616.800 x 27,5% Margin Keuntungan = Laba Rp. 4.019.620.

Jadi, dengan kenaikan 10% saja dari setiap point Business Chasis di atas berhasil menambah laba sebesar Rp. 1.519.620 atau 61%!

Saya telah mencobanya.

31 May 2007

Berenang Melawan Arus

Arus Listrik anda mungkin mengalir lebih baik melalui stop kontak yang
lain.

Seorang teman lama saya yang bekerja di Wall Street dan tidak bekerja
dengan lancar. Setiap kali saya menemuinya, Dia terlihat sangat
berantakan - tidak bahagia dan tidak sehat - Dan hal itu membuat saya
sedih. Saya menyukai orang ini, dan pada akhirnya saya memutuskan
untuk memberitahu kepadanya bahwa ia mulai terlihat seperti seorang
LOOSER. Sebenarnya saya membenci berbicara kasar dan buruk, tetapi
saya benar-benar memperhatikan dia dan ingin membantu. Dan ketika saya
menanyakan kepadanya, mengapa ia terus tinggal Wall Street, meskipun
itu sebenarnya tidak terlalu menghasilkan untuk dia. Ia menerangkan
bahwa keluarganya telah bekerja di sana bertahun ? tahun dan ia merasa
wajib untuk melanjutkan tradisi keluarganya itu, meskipun itu menyiksa
dirinya.

Ketika aku menanyakan kepadanya pekerjaan apa yang ia sukai untuk
dilakukan? ia menceritakan kepadaku bahwa ia mencintai merawat
kehijauan di Klub Golf miliknya. Ia mengenal lapangan golf, menjiwai
hal tersebut, dan memperhatikan hal tersebut dengan baik. Ia juga yang
mencintai pekerjaan ? pekerjaan Outdoors dan berhubungan dengan banyak
orang. Oleh karena itu saya mengusulkan bahwa ia terjun ke dalam
Bisnis golf tersebut daripada dia terus ? menerus menderita bekerja di
Wall Street. Saya juga menjelaskan bahwa ketidak bahagiaan nya itu
mungkin disebabkan karena beban tanggung jawab yang besar terhadap
keluarga nya.

Mendobrak suatu tradisi memang sulit, tetapi ia membuat suatu langkah.
Ia harus lebih dulu berenang ke hulu, di (dalam) perairan bermusuhan,
dan melawan terhadap arus yang lebih kuat- yaitu Tradisi keluarga dan
teman - temannya dan juga harapan. Ia memasuki bisnis golf tersebut,
di mana dia akhirnya menjadi sangat sukses. Ketika saya lihat dia
sekarang, dia selalu terlihat cerah dan sehat. Ia mempunyai suatu
babak baru pada hidupnya dan telah menjadi seorang yang berbeda sebab
ia mempunyai keberanian untuk melawan terhadap tradisi, mangambil alih
kendali pada hidupnya, dan BERUBAH.

Maka jika hidup anda bukanlah hidup yang anda kehendaki, janganlah
takut untuk menanyakan pada diri anda apakah anda melakukan apa yang
anda inginkan dan apakah ini yang terbaik untuk anda??? Ukurlah diri
anda dengan menghadapi perasaan, ambisi dan gol Anda, bukan mereka
atau orang lain. Hal itu Mungkin berarti akan melawan kehendak dari
teman, keluarga dan para rekan kerja, yang berpikir bahwa mereka
mengetahui yang terbaik untuk Anda. Sambungkan dengan Aliran listrik
milik anda sendiri. Dimana Listrik anda tersebut akan mengalir lebih
baik melalui stop kontak lain.

Oleh :Donald J. Trump
Pimpinan Trump Organization & Trump University

Sumber : www.yukbisnis.com

27 May 2007

VISUALISASI

(Sumber Mas J )

Teknik visualisasi dikembangkan oleh pesenam rusia untuk menciptakan gerakan-gerakan rumit yang belum pernah dilakukan orang sebelumnya. Para penemu ataupun pebisnis sukses, secara tidak sengaja telah menggunakan teknik ini untuk mempercepat proses impian mereka.
Bayangkan anda sedang membuka lemari es anda. Kemudian anda mengambil sebuah jeruk limau berwarna kuning masam. Anda menaruhnya di meja, sambil mengambil sebilah pisau dan memotong jeruk menjadi dua. Selanjutnya anda angkat potongan limau sejajar hidung anda dan anda julurkan lidah anda ke depan. Perlahan tapi pasti, anda peras jeruk limau yang masam sampai menetes ke lidah anda. Apa yang anda rasakan? Apakah air liur anda keluar? Apakah itu kenyataan atau imajinasi anda? Kok bisa?

"Pikiran bawah sadar (subconcious mind) tidak dapat membedakan antara imajinasi atau kenyataan".

Segala informasi baik nyata atau tidak nyata akan direspon oleh subconcious mind sehingga menghasilkan reaksi hormonal. Inilah kelebihan yang diberikan oleh Sang Pencipta untuk memaksimalkan potensi kita. Trus apa manfaat visualisasi? Membangun jembatan antara impian kita dengan kenyataan. Dengan melakukan pengulangan visualisasi yang sama secara terus-menerus, maka kita membiasakan hormon dan organ tubuh kita untuk bereaksi seperti apa yang kita inginkan. Sepertinya sepele, tapi sangat membantu. Ambil contoh, jika anda mempunyai penyakit 'grogi' atau gemetar(serta keringat dingin keluar) saat ketemu dengan klien. Anda bisa memvisualisasikan(membayangkan) pertemuan anda dengan klien anda, seolah-olah anda sedang mengalaminya. Mulai dari saat anda berpakaian, berjalan dengan tegak, seperti seorang winner. Kemudian anda bertemu dan berjabat tangan, sambil mengatakan, "Apa kabar Pak Budi? Senang, akhirnya bisa bertemu bapak!". Bayangkan juga intonasi suara anda layaknya seorang 'sukses', cara anda menatap wajahnya dengan berani, tapi rendah hati. Bayangkan juga percakapan-percakapan yang anda alami. Kuncinya, seperti kenyataan yang anda inginkan dan ULANGI berkali-kali. TAPI tidak cukup hanya divisualisasikan, juga harus dipraktekkan. Saya tantang anda untuk mencoba, InsyaAllah anda akan mendapatkan apa yang anda impikan. Perlu diketahui bahwa, alam bawah sadar kita yang memerintahkan hormon kita untuk bekerja. Seperti rasa takut, terangsang, berani, benci ataupun sistem kekebalan tubuh kita.
Hati-hati dengan apa yang kita visualisasikan. Kenapa perkosaan banyak terjadi? Karena media yang mereka tonton atau baca merangsang visualisasi imajinasinya. Dengan membiasakan memvisualisasikan hal-hal pornografi, alam bawah sadar terprogram untuk bereaksi secara spontan jika terdapat stimulus. Jika alam bawah sadar berbicara, kekuatannya melebihi alam sadar dan terjadilah perkosaan. Jadi berhati-hatilah dengan apa yang anda pikirkan, karena hal itu akan menjadi kenyataan.

Visualisasi Impian
Dengan mengetahui cara kerja otak kita, maka kita dapat mendapatkan apa yang kita impikan lebih cepat dan efisien. Bayangkan kenikmatan yang luar biasa saat anda mencapainya. Juga ciptakan rasa sakit atau penyesalan yang kuat, saat anda tidak dapat mencapainya. Kemudian, visualisasikan rencana kerja anda, seolah-olah anda sedang melakukan prosesnya. Lakukan koreksi terhadap rencana-rencana anda yang tidak sesuai. Setelah itu Take Action!

YOU ARE WHAT YOU THINK!

Review e-book, Mindset Sukses

Jalur cepat menuju kebebasan financial…ketika melihat judulnya…ehm ini dia yang saya cari-cari. Cara untuk mencapai kebebasan financial, pasti ada langkah-langkahnya dan caranya supaya cepat menuju kearah itu…tanya saya dlm hati. saya baca dg nyantai ternyata tulisan ini tidak membicarakan hal-hal yg saya inginkan, kok gini ya…saya baca terus dan …ehm hanyut juga, jadi pengen terus tahu apa sih yang ingin diutarakan oleh Mbak Jennie.

Buku ini tidak membicarakan tentang cara utk memperoleh pendapatan ataupun cara untuk membangun bisnis. Buku ini menuturkan bagaimana membuat mindset kita adalah kesuksesan. Mindset sukses menyadarkan kita capailah tujuan dg pikiran2 positif dan bersyukur setiap saat. Kenalilah diri sendiri lebih dulu agar dapat melakukan penjelajahan yg lebih luas.

Keyakinan adalah intinya. Kita dapat mencapai tujuan dg landasan keyakinan dan usaha. Keyakinan akan sukses bukan sesuatu yg diberikan melainkan harus disertai dg usaha. Upaya terus menerus dlm membentuk mindset sukses kita. Pembahasan yg meliputi gaya, tujuan hidup dan melipatgandakan network memastikan kita akan dapat mencapai kebebasan financial.

Saya pikir buku ini bukan hanya memuluskan kita dlm mencapai kebebasan financial melainkan dapat memastikan kita mencapai semua tujuan yg dinginkan dalam hidup kita.

Mengapa ? karena sukses adalah mindset kita. Dibutuhkan tehnik dalam mencapai mindset tsb dan ketika menemukannya diperlukan waktu ( percepatan) utk mencapainya.
Agar dapat menjadi cahaya yg tak kunjung padam.


Salam

Heri




21 May 2007

Diktator Ide Pembunuh Ingatan

(Oleh : Gede Prama)

Seorang rekan yang pernah dikirim ke rumah sakit jiwa untuk menjalani test menjadi manusia waras, punya pengalaman menarik. Hanya karena tanda tangannya yang dianggap aneh oleh seorang dosen, maka jadilah dia salah satu kandidat penghuni rumah sakit jiwa. Pertanyaan pewawancara yang sering diulang-ulang adalah tentang nama orang tua. Di awal ditanya, di pertengahan ditanya, dan terakhir ditanya lagi. Untungnya, dia bisa menjawab dengan nama orang tua yang sama. Sehingga loloslah dia dari stempel sebagai orang gila. Menurut rekan ini, inti dari seluruh test ini hanya soal ingatan.

Saya memang bukan seorang pakar psikiatri. Rekan di atas, yang mengidentikkan waras atau gila hanya berkaitan dengan ingatan, tentu saja terlalu sederhana. Namun, sangat penting bagi manusia normal untuk memiliki ingatan yang sehat.

Sayang seribu sayang, ada banyak sekali konsep manajemen - terutama yang berbentuk manual - yang tidak membuat kita semakin sehat di sektor ingatan. Sebaliknya, bahkan membuat kita semakin pelupa dari hari ke hari.

Sebut saja manual Philip Kotler dalam bentuk segmentation, targetting, positioning (biasa disingkat STP) yang sampai sekarang masih ditempatkan bak seorang 'dewa'.

Sejak pertama kali manual ini ditulis puluhan tahun yang lalu hingga sekarang, sebagian komunitas marketing seperti terbius tanpa daya. Sebab, mereka hanya berputar di sektor STP. Lupa - atau malah kehilangan ingatan - kalau keadaan sekarang dibandingkan dengan keadaan saat STP dimanualkan, sudah sangat berbeda.

Ibarat membandingkan tubuh kita dengan foto di zaman masih muda dulu. Bila ada orang yang membandingkan tubuhnya di umur 50-an, dengan fotonya saat berumur 21, kemudian menyebut bahwa fotonya benar dan cermin di depannya yang keliru, ingatan orang ini tentu saja diragukan.

Setali tiga uang dengan pengandaian foto di atas, jutaan penggemar Kotler dengan STP-nya, Hammer dengan reengineering-nya, Argyris dengan double loop learning-nya, IMF dengan konsep rekapitalisasinya, atau Taylor dengan scientific management-nya, kalau mau jujur, ingatannya sedang terganggu.

Dikatakan demikian, 'potret' (baca : kerangka) yang dibuat jauh-jauh hari sebelumnya, hanyalah wakil dari masa lalu yang statis. Dan, wakil tadi membuat mereka lupa ingatan, bahwa kita sedang hidup dalam masa kini yang bergerak.

Sebagai hasilnya, apapun dan siapapun yang berada di luar manual mereka, mudah sekali disebut salah, atau didudukkan pada kursi penghianat. Mengetahui - dalam dunia kaum lupa ingatan ini - berarti menjadi diktator terhadap orang dan kecenderungan yang lain. Padahal, mereka sedang diperbudak oleh keyakinan-keyakinannya sendiri.

Saya punya banyak sekali bukti tentang hal ini. Baik di dunia teori maupun praktek. Disamping konsep Kotler dan Hammer di atas, Chandler dengan structure follows strategy-nya, Weber dengan birokrasinya, Lawrence & Lorsch dengan pendekatan kontingensinya, Peters & Waterman melalui 7S Mc.Kinsey-nya, Mc. Gregor bersama teori X/Y-nya, Hofstede dengan budaya perusahaan, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Di dunia praktek, saya pernah bertemu pemilik perusahaan yang hanya melihat data dan kecenderungan dalam paradigmanya saja. Seorang direktur pemasaran sebuah merk sepeda motor terkemuka, pernah mencaci maki semua ide dan teori orang lain sebagai tidak jalan dan tidak berguna di depan umum. Seorang klien pernah memaki saya, hanya karena hasil riset organisasi oleh konsultan berbeda dengan keyakinan-keyakinan dia. Sejumlah manajer yang merasa diri pintar dan berhasil, kualitas argumennya tidak berubah antara saat memulai diskusi, dengan ketika mengakhir diskusi.

Digabung menjadi satu, baik dunia praktek maupun teori manajemen, sebenarnya sudah lama dihuni spesies manusia yang sekali masuk ke sebuah tempurung paradigma, kemudian lupa - atau tidak bisa - keluar lagi.

Mirip dengan apa yang pernah ditulis R. Bernstein (ed) dalam Habermas and Modernity (Oxford 1985) : "The growth of (purposive-instrumental rationality) does not lead to the concrete realization of universal freedom but to the creation 'iron cage' of bureaucratic rationality from which there is no escape"

Persis sama dengan manajemen, dengan semakin rasionalnya manajemen. Dunia manajemen bukan semakin bebas dalam melihat persoalan dan kecenderungan. Sebaliknya, malah semakin terperangkap dalam sangkar besi rasionalitas yang kaku dan membelenggu. Banyak orang bahkan bisa membuat sangkar, tetapi tidak bisa keluar dari situ.

Kotler belum berhasil keluar dari sangkar STP-nya. Demikian juga dengan ribuan atau bahkan jutaan pakar, praktisi dan konsultan manajemen lainnya.

Keadaan menjadi amat menyedihkan - sebagaimana kita alami di zaman ultra krisis ini - kalau ada pihak yang menjadi diktator dan memaksa agar kita ikut masuk ke dalam 'sangkar besi' mereka.

IMF dengan klien-kliennya, demikian juga dengan 'sangkar besi-sangkar besi' di atas, adalah contoh-contoh diktator ide yang amat menakutkan.

Betapa tidak menakutkan, sedang hidup dalam sangkar besi dan lupa ingatan, tetapi dengan penuh percaya diri serta yakin merasa sedang membebaskan peradaban.

Namun, jangan pernah lupa, tidak hanya IMF dan sekutu-sekutnya di atas yang menjadi diktator. Sayapun sedang menjadi diktator buat Anda. Bajunya saja yang berbeda. Baju diktator IMF adalah sangkar besi yang membelenggu. Sedangkan baju diktator saya adalah kebebasan. Sama saja bahayanya. Malah, saya mungkin lebih berbahaya. Sebab, sangkar besi itu kelihatan. Tetapi belenggu yang dihadirkan kebebasan tidak kelihatan.

Jadi, Anda sedang melakukan kekeliruan besar dengan membaca tulisan ini. Sudah diingatkan dari judul akan bahayanya diktator ide, malah membiarkan kepala didiktatori oleh konsultan manajemen paling gombal di negeri ini.

20 May 2007

Jangan Pernah Berhenti

( Sumber : Gede Prama )

Sejumlah sejarahwan yakin, bahwa pidato Winston Churchill yang paling berpengaruh adalah ketika beliau berpidato di wisuda Universitas Oxford. Churchill mempersiapkan pidato ini selama berjam-jam. Dan ketika saat pidatonya tiba, Churchill hanya mengucapkan tiga kata : 'never give up' (jangan pernah berhenti).
Sejenak saya merasa ini biasa-biasa saja. Tetapi ketika ada orang yang bertanya ke saya, bagaimana saya bisa berpresentasi di depan publik dengan cara yang demikian menguasai, saya teringat lagi pidato Churchill ini.
Banyak orang berfikir kalau saya bisa berbicara di depan publik seperti sekarang sudah sejak awal. Tentu saja semua itu tidak benar. Awalnya, saya adalah seorang pemalu, mudah tersinggung, takut bergaul dan minder. Dan ketika memulai profesi pembicara publik, sering sekali saya dihina, dilecehkan dan direndahkan orang. Dari lafal 'T' yang tidak pernah lempeng, kaki seperti cacing kepanasan, tidak bisa membuat orang tertawa, pembicaraan yang terlalu teoritis, istilah-istilah canggih yang tidak perlu, serta segudang kelemahan lainnya.
Tidak bisa tidur beberapa minggu, stres atau jatuh sakit, itu sudah biasa. Pernah bahkan oleh murid dianjurkan agar saya dipecat saja menjadi dosen di tempat saya mengajar.
Pengalaman serupa juga pernah dialami oleh banyak agen asuransi jempolan. Ditolak, dibanting pintu, dihina, dicurigai orang, sampai dengan dilecehkan mungkin sudah kebal. Pejuang kemanusiaan seperti Nelson Mandela dan Kim Dae Jung juga demikian. Tabungan kesulitan yang mereka miliki demikian menggunung. Dari dipenjara, hampir dibunuh, disiksa, dikencingin, tetapi toh tidak berhenti berjuang.
Apa yang ada di balik semua pengalaman ini, rupanya di balik sikap ulet untuk tidak pernah berhenti ini, sering bersembunyi banyak kesempurnaah hidup. Mirip dengan air yang menetesi batu yang sama berulang-ulang, hanya karena sikap tidak pernah berhentilah yang membuat batu berlobang. Besi hanya menjadi pisau setelah ditempa palu besar berulang-ulang, dan dibakar api panas ratusan derajat celsius. Pohon beringin besar yang berumur ratusan tahun, berhasil melewati ribuan angin ribut, jutaan hujan, dan berbagai godaan yang meruntuhkan.
Di satu kesempatan di awal Juni 1999, sambil menemani istri dan anak-anak, saya sempat makan malam di salah satu restoran di depan hotel Hyatt Sanur Bali. Yang membuat kejadian ini demikian terkenang, karena di restoran ini saya dan istri bertemu dengan seorang penyanyi penghibur yang demikian menghibur.
Pria dengan wajah biasa-biasa ini, hanya memainkan musik dan bernyanyi seorang diri. Modalnya, hanya sebuah gitar dan sebuah organ. Akan tetapi, ramuan musik yang dihasilkan demikian mengagumkan. Saya dan istri telah masuk banyak restoran dan kafe. Namun, ramuan musik yang dihadirkan penyanyi dan pemusik solo ini demikian menyentuh. Hampir setiap lagu yang ia nyanyikan mengundang kagum saya, istri dan banyak turis lainnya. Rasanya susah sekali melupakan kenangan manis bersama penyanyi ini. Sejumlah uang tip serta ucapan terimakasih saya yang dalam, tampaknya belum cukup untuk membayar keterhiburan saya dan istri.
Di satu kesempatan menginap di salah satu guest house Caltex Pacific Indonesia di Pekan Baru, sekali lagi saya bertemu seorang manusia mengagumkan. House boy (baca : pembantu) yang bertanggungjawab terhadap guest house yang saya tempati demikian menyentuh hati saya. Setiap gerakan kerjanya dilakukan sambil bersiul. Atau setidaknya sambil bergembira dan tersenyum kecil. Hampir semua hal yang ada di kepala, tanpa perlu diterjemahkan ke dalam perintah, ia laksanakan dengan sempurna. Purwanto, demikian nama pegawai kecil ini, melakoni profesinya dengan tanpa keluhan.
Bedanya penyanyi Sanur di atas serta Purwanto dengan manusia kebanyakan, semakin lama dan semakin rutinnya pekerjaan dilakukan, ia tidak diikuti oleh kebosanan yang kemudian disertai oleh keinginan untuk berhenti.
Ketika timbul rasa bosan dalam mengajar, ada godaan politicking kotor di kantor yang diikuti keinginan ego untuk berhenti, atau jenuh menulis, saya malu dengan penyanyi Sanur dan house boy di atas. Di tengah demikian menyesakkannya rutinitas, demikian monotonnya kehidupan, kedua orang di atas, seakan-akan faham betul dengan pidato Winston Churchill : never give up.
Anda boleh mengagumi tulisan ini, atau juga mengagumi saya, tetapi Anda sebenarnya lebih layak kagum pada penyanyi Sanur dan house boy di atas. Tanpa banyak teori, tanpa perlu menulis, tanpa perlu menggurui, mereka sedang melaksanakan profesinya dengan prinsip sederhana : jangan pernah berhenti.
Saya kerap merasa rendah dan hina di depan manusia seperti penyanyi dan pembantu di atas. Bayangkan, sebagai konsultan, pembicara publik dan direktur sebuah perusahaan swasta, tentu saja saya berada pada status sosial yang lebih tinggi dan berpenghasilan lebih besar dibandingkan mereka. Akan tetapi, mereka memiliki mental never give up yang lebih mengagumkan.
Kadang saya sempat berfikir, jangan-jangan tingkatan sosial dan penghasilan yang lebih tinggi, tidak membuat mental never give up semakin kuat. Kalau ini benar, orang-orang bawah seperti pembantu, pedagang bakso, satpam, supir, penyanyi rendahan, dan tukang kebunlah guru-guru sejati kita.
Jangan-jangan pidato inspiratif Winston Churchill - sebagaimana dikutip di awal - justru diperoleh dari guru-guru terakhir.

5 Langkah Menjadi Pengusaha

( Sumber : Mas J )

Siapa bilang jadi pengusaha sukar? Sama halnya seperti berenang dan menyetir. Sekali kita bisa, kita tak akan lupa. Masalahnya banyak orang yang belum "tuntas" belajarnya, sudah berhenti dan berkata "Bisnis itu susah, resiko". Berikut adalah 5 langkah kilat jadi pengusaha, yang sudah terbukti menghasilkan banyak pengusaha sukses. Tanpa banyak teori!

1. Hitung Untungnya

Kenapa kebanyakan orang tidak memiliki keberanian memulai usaha? Survey membuktikan, mayoritas orang menghitung resiko-resiko jika mereka membuka usaha dan kerugian yang akan dialaminya. Mereka mendengarkan kabar angin tentang usaha sejenis milik kenalannya yang bangkrut. Ataupun mereka menghitung BEP (balik modal) yang terlalu lama. Anehnya semua analisa tersebut dibuat oleh mereka sendiri, dihitung sendiri dan ditakuti sendiri. Seperti kawan saya yang akan membuka bengkel ganti oli, dia membuat perencanaan kerja. Tidak ada yang salah dengan perencanaan kerja lho, itu harus. Tapi, dalam perhitungannya dia menggunakan sistim perhitungan maju atau dari awal buka sampai brapa keuntungan yang akan didapat. Apakah anda seperti itu juga? Tidak salah juga. Ternyata setelah dihitung, dengan asumsi jumlah mobil yang ganti oli 20 perhari, tidak mencukupi untuk menutup operasional, seperti sewa tempat gaji, listrik dan sebagainya. Buntutnya, gak jadi usaha!
Coba kalo ngitungnya mundur, "Berapa untung yang anda inginkan?". Kemudian disusul dengan, "Bagaimana supaya bisa untung segitu?". Nah, dari situ kita mendapatkan langkah-langkahnya. Yuk, kita ambil contoh usaha bengkel tadi? Berapa tahun BEPnya jika anda hitung maju atau dari belakang? Ternyata 5 tahun. Kok lama ya? Knapa gak dibuat 5 bulan aja? Atau 5 minggu? bahkan 5 hari! Mana mungkin? Coba dibalik, "Bagaimana bisa mungkin?". Jika kita selalu manghitung ruginya atau untungnya kelamaan, kita jadi tidak termotivasi untuk mulai. Jadi dengan menghitung untungnya lebih cepat, kita akan semangat untuk mulai.
Tapi bagaimana jika tidak seperti yang kita perhitungkan? Maka, ciptakan target atau harapan baru. Toh, jika anda hitung ruginya, juga belum tentu tepat, benar gak? Trus, ngapain nakut-nakutin diri sendiri dengan kerugian?! Kecuali, usaha tersebut bukan usaha yang pertama, maka patut kita rencanakan dengan matang.
Jadi boleh gak mulai usaha dengan banyak menghitung ruginya? Boleh! Hitung ruginya, jika anda tidak mulai usaha secepatnya. Misalnya, gimana jika di PHK sebelum ada usaha? Gimana jika tidak dibuka usahanya, kemudian keburu dibuka orang lain? Gimana kalo ternyata usahanya booming, sedangkan kita gak jadi buka usaha karena banyak ngitung? Rugi kan?
Maka dari itu, jika mau jadi pengusaha, banyaklah berfikir optimis (tapi realistis), banyak hitung untungnya, jangan banyak hitung ruginya.


2. Ciptakan kondisi kepepet

Beberapa orang sukses karena mereka punya visi yang sangat jelas, tapi lebih banyak orang sukses dari kepepet. Memang seperti itu hukumnya. Nenek-nenekpun bisa loncat pagar setinggi 3 meter saat kepepet. Masih ingat saat-saat sekolah dulu? Kita kenal istilah SKS=sistem kebut semalam. Karena besok ujian, otak kita akan kita pacu lebih cerdas. Gimana aktualisasinya dalam bisnis? Anda bisa memberi Dp/uang muka tempat usaha anda kelak. Terima order juga membuat anda terpacu. Ceritakan ke banyak orang tentang usaha yang akan anda buka, beritahu tanggalnya! Sehingga setiap kali ketemu kawan anda, dia akan mengingatkan anda. Resign dari tempat kerja dan full time menjalankan usaha sendiri.
Daya ungkit kepepet berarti membakar jembatan terhadap segala sesuatu kemungkinan untuk mundur. Pokoknya Bagaimana Harus Mulai Usaha Secepatnya!
Target-Rencana-Jerumuskan

3. Mulai dari ATM

Pertanyaan yang paling sering dilontarkan oleh orang yang mau mulai usaha adalah "mulai dari mana?" Misalnya anda sudah memiliki ide usaha, membuka manicure&pedicure(m&p), salon perawatan kaki&kuku yang sekarang lagi tren. Dari mana anda mulai? Dari mana anda biasa berlangganan atau mana salon m&p yang paling terkenal?
Coba AMATI bagaimana mereka menjalankan bisnis. Anda bisa mulai dengan berpura-pura menjadi pelanggan, tanyakan segala macam perawatan yang mereka sediakan. Minta brosur jika ada. Jika memungkinkan, temuin yang punya, karena dialah yang paling tahu detailnya. Siapa saja pelanggan tetapnya? Berapa omsetnya satu bulan? Kenapa dia memutuskan membuka m&p, kok nggak bisnis yang lain? Tulis detail pengamatan anda, jangan hanya disimpan di memori otak. Cara yang lain untuk mendapatkan informasi dengan murah adalah lewat Internet/web. Anda tinggal masuk ke search engine seperti www.google.com atau www.yahoo.com. Sangat mudah sekali, cukup ketik subyek yg ingin anda cari, misal: manicure pedicure. Sekejap mata akan keluar list web yg berhubungan dengan m&p. Saya juga menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan info bisnis.
Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis untuk membuka yang m&p serupa. Bisa anda susun dari hasil survey anda, atau juga bisa 'TIRU' dari bisnis serupa yang di-franchise-kan, melalui web juga. Jika di hari gini masih bilang 'gaptek', ya jangan berharap bisa bertahan bisnisnya. Wong supir saya aja pun bisa main internet. Enaknya kalo bisnis, nyontek itu diijinkan asal tidak berhubungan dengan hak paten.
Langkah terakhir adalah memoles apa yang sudah ada. Menambahkan unsur differensiasi(perbedaan)nya, menambahkan keunggulan produk/servis kita dibanding salon lain. Differensiasi bisa di produknya, misalnya dengan memberi kualitas yang lebih baik, harga terjangkau. Atau di servisnya yang ditambah, misal ada gratis poles kuku 1 kali. Bisa juga di atmosphere(suasananya), dengan menampilkan interior dan seragam yang khas keraton, seolah-olah seperti 'ratu' yang sedang dirawat, lengkap dengan aroma terapinya. Gimana kalo udah ada yang melakukan itu? Tinggal tergantung dari kreatifitas kita aja. Kalo yang lain pake baju keraton, tempat kita pake baju Jepang, interiornya juga khas Jepang. So simple! Modifikasi juga bisa dilakukan sambil berjalan. Tidak perlu sempurna saat memulai, tapi menyempurnakan setelah dimulai.
What next? Tinggal dibuka saja usahanya. Sebaik-baik rencana, adalah yang dijalankan, bukan cuman teori. Seperti seorang kawan yang bertanya, "Bagusan mana buka bisnis A atau B?" Saya jawab,"Bagus yang cepat dibuka, bukan cuman ditanyakan!" Kalo anda bimbang memilih bisnis yang cocok, tulis aja di kertas kecil, satu-persatu ide usaha anda. Kemudian gulung & masukan ke kaleng, kocok dan ambil seperti narik arisan. Yang ditarik itu yang cocok untuk anda. Daripada mati penasaran karena tidak pernah mulai, mendingan mulai walau terjatuh. Setidaknya kita belajar sesuatu. Betul apa betul?

4. Pakai Dongkrak

Masih ingat cerita David(Nabi Daud)&Goliath? Dimana David menggunakan katapel untuk menyerang raksasa Goliath. Atau contoh lain, saat ban mobil anda bocor. Anda menggunakan dongkrak untuk mengangkat mobil yang ratusan kilo beratnya. Jika kita menggunakan tenaga kita saja untuk mengangkat mobil, jelas hal yang mustahil. Jadi fungsi dongkrak adalah membuat sesuatu yang berat jadi ringan, sesuatu yang tidak mungkin jadi mungkin. Begitu juga dalam bisnis, kalo mau berkembang cepat, ya pake dongkrak. Misalnya, bagaimana cara menjual donat 10000 buah perhari? Jika kita menjual seorang diri dan hanya mengandalkan orang datang membeli, ya mustahil. Tapi jika kita membentuk armada penjualan, ya jelas memungkinkan terjual.
Dongkrak atau daya ungkit dalam bisnis banyak macamnya. Tapi yang sering kita pakai adalah daya ungkit JARINGAN, daya ungkit UANG orang lain dan daya ungkit MINDSET. Jaringan, bisa berarti karyawan atau jaringan didalam perusahaan kita, bisa juga relasi bisnis. Semakin banyak tim (yang bisa diandalkan), semakin ringanlah tugas kita. Semakin banyak relasi bisnis kita, maka akan semakin cepat bisnis kita berkembang. Kok bisa? Bayangkan seandainya anda membuka usaha kontraktor di suatu kota yang sama sekali baru bagi anda. Tidak ada orang yang anda kenal. Semuanya mulai dari nol. How? Apakah usaha anda akan berkembang pesat? Sukar! Karena langkah pertama, anda harus mencari kenalan dulu (membentuk jaringan). Tapi bagaimana jika anda mengenal (dan dipercaya) oleh 10.000 orang di kota itu? Pasti lebih mudah dan cepat bagi bisnis anda untuk berkembang. Ilustrasinya, peluang itu selalu ada, tapi tidak selalu ditangan kita. Seringkali, peluang terpegang oleh tangan orang lain yang mengenal kita. Mungkin orang itu tidak membutuhkan peluang itu, tapi dia bisa mereferensikan peluang itu masuk ke kantong kita.
Tentu saja semuanya dimulai dari 'Rekening Kehidupan' yang kita tanam. Seberapa banyak bibit manfaat yang telah kita sebarkan ke orang lain tanpa pamrih. Sebanyak itulah jaringan kita yang bisa diandalkan.
Daya ungkit Uang orang lain sangat berguna untuk membesarkan usaha kita. Seringkali kita kepentok masalah modal, saat bisnis kita berkembang. Sebenarnya itu tanda-tanda kehidupan bisnis kita. Semua bisnis akan mengalami fase-fase seperti itu, kalo perkembangannya cepat. Masalahnya, kita masih berfikir bahwa bisnis harus pakai uang sendiri atau pemerintah. Ntah kenapa pemerintah selalu kena getahnya saat bisnis kita memerlukan modal. Wong pada saat membuka, pemerintah juga gak maksa. Mungkin jiwa kemandirian atau entrepreneurship itulah yang belum tertanam di bangsa ini. Kenapa tidak menggunakan duit (kerjasama) saudara, mertua, teman ataupun Bank. "Wah, susah pak pinjam di Bank, prosedurnya berbelit! Teman dan saudara juga paling gak mau." Nah, inilah gunanya daya ungkit yang ketiga, MINDSET ! Jika kita berfikir bisa atau tidak bisa, maka kedua-duanya benar. Jadi mana yang akan kita 'set' di otak kita? Selalu berfikir Bisa atau Tidak bisa?


5. Ngeyel dengan Strategi

Inilah jurus PAMUNGKAS dalam dunia usaha. Seperti seorang anak kecil yang belajar berjalan. Dimulai dari merangkak, dia berusaha meniru bagaimana ibu bapanya bisa berdiri, diapun belajar berdiri. Kadang kakinya yang belum ‘terbiasa’ dilatih untuk terbiasa berdiri. Setelah bisa berdiri, selangkah demi selangkah, si anak mulai belajar berjalan. Apakah langsung lancar? Impossible, kecuali bayi ajaib. Nah, apa yang terjadi? Dia mulai terjatuh, tapi dia bangun lagi. Jatuh lagi, bangun lagi. Pertanyaan saya, “Sampai berapa kali seorang ibu/bapak akan memberi kesempatan kepada si anak untuk belajar berjalan, sampai akhirnya menyerah? 5kali, 10kali, 100kali, 1000kali, atau…..? Pasti semua menjawab,”SAMPAI BISA BERJALAN”. Oleh sebab itu kita bisa melihat semua orang normal berjalan di muka bumi ini. Inilah FORMULA AJAIB untuk sukses.
Sekarang, “Berapa kali anda akan memberikan kesempatan kepada diri anda untuk menjadi PENGUSAHA SUKSES, sehingga akhirnya anda menyerah?!”. Dengan analogi yang sama, tentu saja SAMPAI BISA SUKSES! Tentu saja bukan sekedar ‘Ngeyel buta’, tapi NGEYEL dengan strategi. Tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ubah metodenya jika gagal. Cari jalan lain, lurus buntu, belok kanan, belok kiri, loncat keatas, buat terowongan, bahkan jika sudah mentok, ganti usahanya, untuk mengembalikan momentum.
Rejeki adalah suatu misteri, kadang kita mendapatkan di langkah ke 10, kadang kita baru mendapatkan di langkah ke 100. Trus, bagaimana kita mensikapi agar tidak down mental kita? Tetap OPTIMIS, ciptakan harapan-harapan baru, setiap kali kita gagal. Katakan pada diri anda, kurang 10 langkah lagi FINISH. Katakan seperti itu, setiap kali anda akan menyerah. Fokus ke Impian anda, bukan penolakan atau kegagalan! Dan camkan bahwa:
Tidak ada kegagalan, yang ada hanyalah PEMBELAJARAN
Pasti ada celahnya dalam bisnis. Jika seorang pebisnis tidak memiliki masalah, artinya bisnisnya tidak jalan. Masalah bukan untuk ditakuti, tapi dihadapi.

Saya teringat saat-saat saya dalam kondisi minus, saya katakan kepada diri saya, “Jaya, inilah HARGA yang harus kamu bayar untuk menjadi sukses. Jalan terus, tatap ke depan, kesuksesanmu sudah didepan mata. Semua orang sukses mengalami hal yang serupa!” Sambil mengingat orang-orang yang saya cintai.
NEVER, NEVER, NEVER GIVE UP!

18 May 2007

Keliru Itu Indah

Oleh: Gede Prama


Dalam dunia olah raga kita, sepak bola adalah salah satu cabang olah raga yang jarang prestasinya membanggakan. Tentu saja, ada banyak sebab yang bersembunyi di balik fenomena ini. Namun, sulit mengingkari sebuah kenyataan, bahwa sepak bola adalah sejenis permainan yang amat bertumpu pada kecermatan mengelola perbedaan.
Sayangnya, tidak ada cabang olah raga baris berbaris yang diperlombakan. Coba kalau ada, saya yakin - lebih-lebih jika yang mewakili adalah sahabat kita dari ABRI - kita tidaklah mengecewakan.
Beda fundamental antara kedua jenis olah tubuh ini, sepak bola memerlukan perbedaan sebagai sarat utama, sedangkan dalam baris berbaris perbedaan ditekan sekecil-kecilnya. Keliru dalam baris berbaris, maka celakalah akibatnya.
Manajemen publik kita, kalau mau jujur, lebih dekat ke manajemen baris berbaris dibandingkan sepak bola. Bila ada pakar ekonomi politik mengkritik tentang aspek KKN dalam kontrak karya Free Port, disebut menghina pemerintah. Jika ada demonstrasi, disebutlah mereka antek komunis. Setiap inci perbedaan, bukannya dirangkai dan dikelola, malah ditempatkan sebagai kekeliruan yang mengganggu ketenteraman penguasa.
Padahal, ada banyak bukti yang menunjukkan, bahwa kemajuan peradaban manusia dibangun di atas jutaan tumpukan kekeliruan.
Sebut saja Columbus yang menemukan benua Amerika. Manusia pertama yang berani bermimpi bahwa kita bisa terbang. Penemu teknologi internet yang becita-cita tentang desa global yang disatukan komputer.
Kumpulan manusia yang membuat peradaban penuh dengan lompatan ini, secara jujur harus diakui, adalah kumpulan manusia keliru. Secara lebih khusus, jika dilihat dari kaca mata zaman mereka hidup.
Columbus dianggap keliru dengan berlayar terus ke barat. Sebab, pada saatnya akan tercebur ke dalam jurang yang menjadi ujung barat bumi, yang diyakini saat itu berbentuk datar.
Saat opini publik berkeyakinan, bahwa jarak satu negara dengan negara lain demikian jauh, perbedaan bahasa demikian banyak, siapa yang mengira bahwa komunitas manusia di bumi ini, bisa menjadi sebuah desa global melalui internet.
Dengan penuh ketulusan harus diakui, peradaban kita berhutang ke banyak manusia keliru. Sebab, lompatan-lompatan sejarah, lahir dari manusia yang disebut keliru oleh zamannya.
Dari keyakinan bumi datar di ajak melompat menjadi bundar. Dari telepon dengan kabel menjadi tanpa kabel. Dari komputer ke PC menuju note book dan bahkan ada yang menemukan hard disk sebesar koin tetapi dengan kapasitas besar.
Bercermin dari sini, menurut saya kemajuan peradaban berjalan dalam lingkaran kekeliruan. Bayangkan, apa yang terjadi bila manusia tidak bisa terbang dianggap sebagai kebenaran absolut tanpa kekeliruan sedikitpun ?.
Lebih dari sekadar kemajuan, hidup menjadi lebih dinamis dan bergairah bila ada yang berani mengatakan keliru terhadap sejumlah kemapanan berfikir. Susah digambarkan, bagaimana wajah kehidupan, jika kebenaran hanya satu dan dipercayai terus menerus.
Sekolah kerjaannya hanya menghafal kebenaran yang sama. Guru tidak diperlukan dan diganti mesin foto copy. Penelitian tidak ada gunanya. Dialog no way.
Dengan demikian, keberanian sejumlah 'oknum' untuk menyatakan keliru terhadap sejumlah opini publik, sebenarnya motor peradaban. Sekaligus, menghindarkan manusia untuk tidak menjadi dinosaurus yang punah karena tidak berubah.
Lihat saja pengusaha-pengusaha yang menggantungkan nasibnya ke keluarga Cendana. Dari dulu hingga cantelannya lengser, perilakunya tidak berubah. Sebut saja penguasa-penguasa tidak tahu diri yang dipaksa mundur. Semuanya mengindikasikan diri tidak berubah. Dan pada saat yang sama, menempatkan manusia yang berani menyebut mereka keliru pada posisi semenderita mungkin.
Bertolak dari sini, penguasa dan pengusaha mana saja yang hanya sibuk membenarkan diri sendiri, dan memusuhi siapa saja yang berani menyebut mereka keliru, cepat atau lambat akan menelan batu yang mereka buat sendiri.
Mungkin ada baiknya bercermin dari apa yang pernah ditulis Karl Popper di tahun 1958. Dalam The logic of scientific discovery, Popper menulis : 'science progresses most rapidly when we attempt to refute our theories and hypotheses rather than seek to confirm them'.
Meminjam argumen Popper, ilmu pengetahuan - demikian juga usaha dan perekonomian - akan berkembang sangat cepat kalau kita berani membuktikan bahwa pendapat kita keliru.
Dan harus diakui, tulisan ini juga berisi banyak kekeliruan. Wong kekeliruan koq disebut indah dan sumber kemajuan. Anda juga keliru dengan membaca halaman ini. Sudah tahu judulnya keliru dibaca juga.
Akan tetapi, dalam kekeliruan itulah terletak banyak sekali keindahan yang menjadi awal kemajuan.
Gede Prama beralamat di www.gedepramaideas.com

04 May 2007

Keyakinan Baru yang Mengubah Bisnis Saya

( Sumber Tulisan : Roni Yuzirman )

Saya baru saja selesai membaca bab 5 dari buku Master Your Mind Design Your Destiny-nya Adam Khoo. Buku ini menjadi favorit saya saat ini. Thanks Pak Yusef atas referensinya. Buku ini benar-benar lezat dan bergizi. Bab 5 ini membahas mengenai kekuatan keyakinan. Dengan segenap bukti, Adam Khoo meyakinkan pembaca bahwa dunia ini berubah menjadi seperti ini karena adanya segelintir orang yang punya keyakinan kuat dan menantang keyakinan yang ada di masyarakat pada umumnya.

Setelah saya renungkan dalam-dalam, rupanya topik ini ada kaitannya dengan perubahan dalam bisnis saya. Dulu waktu masih di Tanah Abang saya memegang keyakinan yang salah dalam berbisnis. Contohnya:

1. Untuk memulai bisnis harus punya modal yang kuat

2. Untuk dapat bersaing, harus menjual lebih murah dari pesaing

3. Untuk mengembangkan bisnis harus buka kios sebanyak-banyaknya

4. Untuk mempertahankan pelanggan, harus mau memberikan utang

5. Untuk menarik pelanggan dan mitra bisnis, harus punya lokasi strategis dan disain toko dengan menawan agar terkesan bonafid

6. Untuk menjadi sukses, saya harus kerja keras tanpa kenal lelah. Saya harus buka setiap hari tanpa kenal libur.

Kenapa saya punya keyakinan seperti itu? Menurut Adam Khoo, keyakinan itu timbul karena ada bukti. Saya meyakini hal-hal di atas karena melihat bukti-bukti yang mendukung keyakinan itu. Keyakinan itu ibarat meja dan empat kakinya. Meja adalah keyakinan dan keempat kakinya adalah bukti pendukungnya. Meja keyakinan akan dapat berdiri kokoh bila didukung oleh empat kaki bukti pendukungnya.

Ternyata, di luar sana ada keyakinan lain yang berlawanan dengan keyakinan yang saya pegang saat itu. Dan keyakinan berbeda itu pun punya bukti-bukti kuat pendukungnya. Ternyata ada juga keyakinan bahwa untuk memulai bisnis tidak perlu modal besar. Untuk bisa bersaing tidak perlu perang harga murah. Nah lho... Keyakinan saya mulai goyah.

Singkat cerita, dengan bantuan Pak Tung DW dan referensi buku-buku dari Action International, saya melakukan proses turning around bisnis saya. Saya merevolusi bisnis saya. Saat itu bisnis saya ibarat kapal Titanic yang sedang mengarah ke batu karang besar. Kalau tidak saya belokkan dari sekarang, pastilah akan menabrak karang.

Saya masukkan keyakinan baru dalam pikiran saya. Saya buang keyakinan lama itu. Saya mulai lagi dengan keyakinan baru yang berbeda 180 derajat. Inilah keyakinan baru itu:

1. Untuk memulai bisnis tidak perlu modal yang kuat. Tapi tekad dan keyakinan yang kuat, ditambah sedikit modal.

2. Untuk dapat bersaing tidak harus banting-bantingan harga. Saya malah menaikkan harga. Thanks Pak Tung atas sarannya.

3. Untuk mengembangkan bisnis tidak harus buka cabang sebanyak-banyaknya, melainkan mencari leads sebanyak-banyaknya. Thanks to Action International dengan buku-buku dan Leverage Game-nya.

4. Untuk mempertahankan pelanggan tidak harus memberikan utang, tapi memberikan sensational offer yang tidak mungkin ditolak oleh pembeli. Thanks to Pak Tung.

5. Untuk menarik pelanggan tidak harus dengan disain toko yang menawan. Sekarang "toko" saya malah ngumpet di sudut kampung. Jauh sekali dari kesan bonafid.

6. Untuk menjadi sukses ternyata tidak harus bekerja keras, tapi bekerja pintar. Saat ini penghasilan saya jauh lebih besar dengan waktu kerja lebih sedikit dibandingkan saat bekerja keras dulu.

Benar kata Adam Khoo. Untuk membuat perubahan ke arah lebih baik, saya harus mengubah mind set atau keyakinan saya dulu. Setelah keyakinan berubah, strategi pun berubah. Kemudian tentu saja, action-nya juga berubah. Sebenarnya ilmu dari Adam Khoo ini sudah ada dalam agama saya. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu sendiri mengubahnya. Nasib bisnis saya tidak akan berubah sebelum saya sendiri mengubah cara berpikir, keyakinan, strategi dan action saya.

Setelah membaca bab 5 dari buku Adam Khoo ini saya merenung kembali. Ternyata masih banyak lagi keyakinan yang perlu saya ubah dalam aspek lain kehidupan saya, tidak hanya bisnis saja. Yang saya rasakan adanya perubahan signifikan baru dari sisi bisnis saja. Padahal ada sisi lain dalam kehidupan saya yang perlu saya ubah dengan keyakinan baru. Bismillah, saya akan mulai lagi mengidentifikasi keyakinan-keyakinan lama yang merusak dan kemudian mengganti dengan keyakinan baru yang mencerahkan.

Sekali lagi, thanks to Pak Yusef atas referensinya terhadap buku ini. Tadinya saya hanya melihat buku ini sebelah mata saja. Saya tidak membelinya karena saya anggap sama saja dengan bukunya Anthony Robbins. Ternyata saya salah. Buku ini sungguh luar biasa. Sederhana, jernih dan aplikatif.

Salam FUUUNtastic TDA!

Ubah keyakinan, ubah strategi, ubah tindakan, dan nasib pun akan berubah...

13 April 2007

175 BISNIS

(Sumber tulisan dari Pak Didin Razani)

175 BISNIS PILIHAN PROSPEKTIF

Tidak sedikit calon pengusaha yang tidak segera memulai bisnisnya, karena masih belum tahu bisnis apa yang akan dibangun. Di sini akan saya sampaikan beberapa ide bisnis yang bisa Anda jalankan. Semoga bisa memberikan inspirasi bagi Anda.

A. USAHA PRODUKSI ATAU INDUSTRI
Pada usaha ini ada kegaiatan mengubah bahan atau barang menjadi barang lain yang berbeda serta mempunyai nilai tambah, meski nampaknya sederhana.
Yang termasuk dalam kelompok usaha ini antara lain:

Industri Makanan dan Minuman
Contoh usaha :
1. Warung makan
2. Restoran
3. Kafe
4. Berjualan dengan mobil toko
5. Katering
6. Makanan kesehatan, untuk vegetarian, atau diet khusus
7. Es krim
8. Sirup
9. Manisan buah-buahan atau asinan sayuran
10.Air isi ulang dan air dalam kemasan
11.Masakan goreng-gorengan/bakar
12.Kerupuk/keripik
13.Kue tradisional (serabi, dsb)
14.Makanan khas daerah (sate, pecel, dll)
15.Depot es
16.Kue kering, tart, roti, coklat, dll
17.Bumbu masak
18.Makanan instant (mie, soup, bubur, dll)
19.Minuman kesehatan (herbal, jamu, dll)
20.Minuman dalam kemasan (jus, susu, makanan bayi, biskuit)
21.Snack

Industri Rumahan
Adalah usaha yang dilakukan berbasis rumah. Umumnya usaha ini hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan utama atau kepuasan menyalurkan ide, hoby atau kreatifitas.

Contoh usaha:
19.Salon kecantikan
20.Salon mobil
21.Penitipan anak,
22.Penitipan hewan
23.Penitipan barang
24.Layanan perawatan orang tua
25.Perhisan, cendera mata, keramik, dll
26.Membuat dan menerbitkan buku masak
27.Bahan perawatan kesehatan atau kecantikan
28.Boneka, kandang burung, meja belajar, dan sebagainya
29.Sepatu
30.Bunga kering
31.Bunga segar
32.Bingkisan, kado, parcel
33.Perpustakaan anak
34.Barang anyaman
35.Balon
36.Penata dan Pemangkas rambut

Industri pakaian
Adalah usaha-usaha yang berhubungan dengan pakaian. Secara makro industri pakaian merupakan industri terbesar setelah industri makanan.

Contoh usaha:
34.Butik
35.Kaos kaki, sarung tangan
36.Sapu tangan
37.Topi,
38.jilbab
39.Asesoris pakaian: kancing, peniti, payer, dll
40.Keperluan menjahit : meter, kain kertas, kapur jahit, dll
41.Pembuat pola pakaian
42.Laundry pakaian dewasa dan anak
43.Bordir
44.Garmen
45.Pakaian dalam
46.Peralatan sholat, baju muslim, haji
47.Permak jins/jas
48.Pakaian pengantin
49.Kostum panggung
50.Perangkat hntaran/lamaran
51.Pakaian seragam khusus (pramugari, perawat, baby siter, dokter, karyawan, dll)
52.Pakaian tidur
53.Pemasar produk pakaian

Industri kosmetik
Contoh usaha:
52.Parfum
53.Alat-alat kosmetik (sikat, spon, dll)
54.SPA/salon kecantikan
55.Perawatan sebelum dan sesudah melahirkan
56.Peralatan salon
57.Produksi toiletries : sabun, shampo, dll
58.Produk tata rias & kosmetik
59.Produk perawatan wajah dan tubuh (lulur, masker, krem wajah)

Bisnis percetakan
Contoh usaha:
60.Percetakan barang promosi (brosur, kalender, paying, dll)
61.Kartu lebaran, kartu nama
62.Foto copy dan jilid
63.Percetakan buku
64.Penjilidan dan penggandaan
65.Percetakan posterposter
66.Jasa print digital
67.Percetakan permainan
68.Percetakana label untuk packaging
69.Sticker

Industri Cor atau cetak logam
Contoh usaha:
70.Penyewaan alat berat (bulldozer, dll)
71.Pembuatan alat rumah tangga

Industri Handicraft
Contoh usaha:
72.Bahan daur ulang / antik
73.Sulaman
74.Kerajinan tangan etnik/tradisional/khas daerah
75.Asesoris/perhiasan dari manik-manik
76.Hiasan rumah
77.Frame/figura
78.Lampu pajang
79.Lukisan

Industri pembuatan kain tenun
Contoh usaha
80.Produksi batik atau songket
81.Menjual kain kerajinan daerah
82.Sarung


B. USAHA JASA
Usaha jasa adalah usaha yang memberikan pelayanan dan atau menjual jasa.

Jasa pendidikan
Contoh usaha
83.Kursus mengemudi
84.Kursus mengetik
85.Kursus menjahit
86.Bimbingan belejar
87.TK dan Play Group
88.Event Organizer : seminar, training, workshop
89.Kursus wirausaha
90.Kursus bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll
91.Kursus seni
92.Baby school
93.Klub kreativitas
94.Klub Petualangan
95.Privat
96.Kursus matematika
97.Pengembangan otak
98.Mengaji
99.Bimbingan belajar anak bermasalah
100. Out Bond

Jasa pengiriman
Contoh usaha:
101. Pengiriman surat
102. Jasa pengantaran barang
103. Jasa pengiriman makanan restoran

Jasa Kebugaran dan Olah Raga
Contoh usaha:
104. Senam/aerobik/fitness
105. Produksi peralatan olah raga
106. Penyedia tempat olah raga (lapangan tenis, kolam renang, lapangan basket, dll)
107. Konsultan olah raga dan kebugaran
108. Event organizer pertandingan olah raga
109. Membuat klub pecinta olah raga tertentu (klub basket, soft ball, dll)
110. Peralatan renang
111. Kursus/privat olah raga (renang , golf, dll)
112. Jasa reparasi / bengkel skate board, sepatu roda, dan peralatan olah raga lainnya
113. Panti pijat

Jasa kebersihan
Contoh usaha
114. Pembersihan rumah dan apartemen
115. Pembersihan kaca gedung
116. Pembersihan kolam renang
117. Pembersihan kantor atau bangunan
118. Jasa mencuci karpet / kursi / jok
119. Salon mobil
120. Sedot WC

Jasa Perbaikan
Contoh usaha:
121. Perbaikan rumah
122. Perbaikan kendaraan bermotor (bengkel)
123. Perbaikan peralatan rumah tangga
124. Perbaikan barang elektronik

Jasa penyewaan
Contoh usaha:
125. Warnet (Warung Internet)
126. Wartel (Warung Telekomunikasi)
127. Play Station
128. CD/VCD/DVD, dll
129. Komputer dan pengetikan
130. Mobil
131. Sepeda Motor
132. Alat pesta
133. Pakaian pengantin
134. Alat fotografi/kamera
135. Ruang usaha
136. Penyewaan alat-/alat olah raga (sepeda, septum roda, dll)
137. Penyewaan alat-alat bermain anak-anak
138. Buku/perpustakaan


C. USAHA INTELEKTUAL
Dalam usaha ini sebenarnya ada unsur jasa maupun pengubahan bentuk barang yang dijual, namun dalam usaha intelektual kebutuhan bahan baku atau material tidak terlalu menonjol sebagaimana halnya usaha lain. Yang terutama dikerjakan dan dibutuhkan adalah pemikiran dan pekerjaan
kreatif.

Contoh usaha:
139. Biro periklanan dan public relation
140. Production House
141. Biro desain
142. Biro hukum
143. Biro penterjemah
144. Biro penulisan kreatif (skenario, skip, biografi, dll)
145. Perusahaan animasi
146. Jasa riset atau penelitian
147. Notaris
148. Balai pengobatan
149. Perencana dan konsultan perkawinan
150. Konseling psikologi
151. Konsultan Manajement
152. Konsultan marketing
153. Designer packaging, interior rumah, dll
154. Konsultan teknik
155. Konsultan bisnis
156. Head hunter dan konsultan SDM
157. Konsultan pendidikan anak
158. Konsultan / perencana keuangan
159. konsultan pengembangan diri
160. Konsultan diet/nutrisi
161. Rancang taman
162. Konsultan perawatan kebun/taman
163. Bisnis informasi internet
164. Video editing, video production


D. USAHA PERDAGANGAN ATAU DISTRIBUSI
Inti kegiatan usaha ini adalah sebagai perantara produsen dan konsumen, antara pemilik dengan pembeli, untuk menyebarluaskan, memeratakan atau memperluas jangkauan pasar suatu barang atau penawaran barang.

Usaha perkulakan
Contoh usaha;
165. Minimarket / supermarket
166. Toko grosir
167. Distributor/agen
168. Toko / kios / warung
169. Counter (HP, dll)
170. Pemasaran jaringan (MLM, MultiLevel Marketing)

Broker Properti
Contoh usaha:
171. Jual beli rumah , tanah
172. Sewa rumah
173. Sewa tempat usaha
174. Sewa kantor bersama
175. Tempat kost pelajar/ mahasiswa