31 March 2009

Mario Teguh

Pasti banyak yang tahu siapa Mario Teguh...

Itu loh motivator yang jadi pembicara acara Golden Ways di Metro TV dan BUSINESS ART di O Channel....

Motivasi-motivasinya yang renyah juga dapat kita nikmati setiap Rabu di Radio Delta Fm 99,1 dan Jum'at di Radio Pro2 Fm 105 jam 7 - 8 pagi, yang selalu bilang "Super", untuk hal-hal yang hebat atau menarik....


Dari penampilan fisiknya dan gaya brbicaranya, banyak yg mengira ia adalah seorang non muslim...

Padahal kalo kita dengarkan jawaban2 dia atas sebuah pertanyaan, hampir semuanya terkait dgn ayat2 Alquran dan Hadist, beberapa contoh di antaranya, ketika ia menjawab pertanyaan penonton....
1. Apakah mungkin seorang menyatakan diri sbagai org yag beriman, namun ia masih ttp percaya pd hari baik, bulan baik, fengshui, ukuran pintu. Seolah2 kalo ukuran pintunya salah, tdk akan ada kebaikan yg akan menghampirinya. Kalau seorang sdh menyatakan diri beriman, rumusnya adalah : Me + God = Enough.....
2. Percayalah ibu, bahwa setelah kesulitan ada kemudahan, dan percayalah akan kata2 itu, karena Tuhan sendiri menyatakan hal ini sebanyak dua kali...
3. Agar kita dpt hidup ikhlas, ya sudah nyatakan tekad yg kuat terhadap diri kita bahwa hidupku, ibadahku, matiku hanyalah untuk Tuhan saja...
4. dsb


Memang gaya penyampainnya bukan sperti seorang Kiai, terlebih dia selalu menggunakan kata Tuhan saja....

Tapi hal itu dilakukan krn ia ingin memberitahukan ttg keindahan Islam, tanpa org yg di luar Islam merasa jengah dan risih, dan dakwahnya jd lebih Universal, walaupun isinya tetap Islami, yg dibungkus dgn ala Mario Teguh......
Ya sebagai hasilnya, banyak org kristen yg justru menganggap ia telah manjalankan injil dgn baik...
Padahal apa yg disampaikan banyak merujuk pd ayat Al-Quran dan Hadits...

Kiranya kehadirannya, bisa menjadi semacam penyejuk, di tengah keringnya dakwah di TV kita pasca kasus Aa Gym, di mana menurunnya popularitas Aa Gym, justru diikuti oleh penurunan popularitas Kiai dan Ustadz yg lain....
Dan semakin terpuruknya citra Islam yg diakibatkan oleh aktivitas terorisme maupun aksi2 sepihak yg dilakukan beberapa ormas Islam..

Juga memberikan acara bermanfaat dan mencerahkan di TV, ketimbang sinetron sampah, kekerasan, mistis yg marak di TV kita selama ini....

Ini ada cuplikan wawancara dgn beliau, yg sangat menyentuh hati...

Apa arti sukses menurut anda ?

Perjalanan 50 tahun hidup yang sudah saya jalani menyimpulkan bahwa sukses itu tidak selalu berarti mendapat piala atau pujian, meski tak ada salahnya jika kita mendapatkan keduanya. Hanya saja itu semua bukan kriteria dari sukses itu sendiri. Karenanya tak jarang orang kemudian sulit menemukan kesuksesan-kesuksesan yang pernah diraihnya.

Secara sederhana sukses adalah bagaimana kita keluar dari comfort zone kita dan mencoba menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan definisi ini Anda akan melihat begitu banyak kesuksesan yang bisa Anda lihat pada diri Anda. Kalau kemarin Anda baru bisa membantu satu orang, hari ini Anda bisa membantu dua dan besok Anda bisa membantu lebih banyak lagi, maka anda sukses. Dengan perasaan yang positif mengenai kesuksesan yang pernah Anda raih, maka Anda akan merasa semakin sukses dan semakin percaya diri dengan cita-cita, visi dan misi hidup Anda.

Saya sangat tidak setuju dengan ungkapan, “Biarlah kita sekarang susah, asal nanti kita sukses”. Ini jelas enggak pernah bakal sukses. Saya bertanya, dimana anak tangganya? Bukankah untuk meraih kesuksesan besar harus diawali dengan kesuksesan kecil dan sedang?. Ada pepatah yang mengatakan, “Sukses akan melahirkan sukses yang lain.” Nah dari pepatah ini dapat diambil pelajaran, apabila kita semakin mudah untuk melihat kesuksesan kita dari hal-hal yang kecil, maka mudah bagi kita untuk mengumpulkan, mengakumulasikan dan melangkah mencapai sukses yang lebih besar. Percaya dech, dengan sukses kecil-kecil itu, cepat atau lambat sukses yang lebih besar akan menjemput Anda.

Tapi sayang, umumnya, masyarakat kita menilai sukses seseorang dari ukuran-ukuran materi seperti merek mobil yang digunakan, mewahnya rumah yang dimiliki dan lain sebagainya. Bagaimana komentar Anda ?

Ini jelas penilaian yang harus diluruskan sebab akan ada akibatnya; jika tidak kaya atau bergelimang harta maka seseorang tidak dikatakan sukses. Sehingga pada akhirnya berlomba-lomba setiap orang untuk mencari kekayaan yang lepas dari cara yang halal atau yang haram karena ia takut kalau dikatakan tidak sukses. Jika kekayaan itu sudah diraihnya, pasti ia mudah terlena dengan kekayaan itu. Dengan angkuh, ia mengklaim bahwa kekayaan yang ada padanya itu hasil jerih payahnya sendiri. Ia lupa bahwa kekayaan sesungguhnya bukanlah sebab melainkan akibat dari sukses yang diraihnya. Hemat saya, orang yang angkuh dengan apa yang dicapainya sebenarnya dia tidak berencana untuk mencapai kesuksesan-kesuksesan yang lain.

Tandanya apa sich seseorang yang terjebak pada keangkuhan atau kesombongan?

Konon tidak seorang pun bisa masuk sorga kalau hatinya tinggi, arogansinya besar dan harga dirinya bengkak. Orang-orang arogan tidak bisa masuk sorga. Kira-kira begitulah secara spiritual. Tetapi didunia pekerjaan pun orang-orang yang kemudian masuk dalam jebakan kesombongan dan arogansi ditandai dengan perasaan luar biasa hebat, perasaan paling top, perasaan paling hebat, bahkan lupa sebenarnya dia sudah merasa lebih besar dari pada sejatinya. Perusahaan-perusahaan dan orang-orang demikian biasanya mulai mengalami proses penjatuhan atau proses penurunan.


Jadi, sombong itu awal dari kejatuhan individual maupun kejatuhan perusahaan?


Ya, awal dari kejatuhan individual atau kejatuhan perusahaan adalah ketika mereka lupa diri, arogansi dan sombong. Itulah yang bisa diungkapkan dari sejarah bisnis. Pada banyak produk-produk yang dulu terkenal, pemimpin besar, market leader, tapi kemudian sekarang hilang dari peredaran. Kenapa? Jawabanya adalah ketika mereka terjebak dalam kesombongan yang membuatnya rasa puas diri.

Dengan kata lain, sebaliknya, jika kita ingin maju kita harus rendah hati ?

Iya.


Rendah hati yang anda maksud ?


Ya, dia sejenis perasaan dimana kita bukan yang paling top, meski barangkali kita sudah duduk di tempat yang top.


Maksudnya ?


Bisa saja seorang duduk dikursi Presiden misalnya, Gubernur misalnya, pokoknya sudah paling top. Lalu dia tetap menunjukkan kerendahan hati, itu rendah hati namanya. Sebaliknya, jika seseorang duduk pada tempat yang tinggi, seperti pada jabatan-jabatan itu, namun ia arogan, maka orang tersebut berubah menjadi tirani, berubah menjadi dictator, bahkan fasis.

Seseorang yang duduk dikedudukan tinggi tetapi rendah hati maka dia berubah menjadi pelayan, orang tersebut menyenangkan kita. Jadi sekali lagi, seorang yang rendah hati tidak merasa sudah paling tinggi meskipun barangkali dia sudah ditempat paling tinggi. Dengan kata lain, kerendahan hati adalah tidak menuntut apa yang tidak patut bagi kita sesuai dengan kedudukan kita. Mendahulukan orang lain dengan menolak mendahulukan apa yang patut bagi kita sesuai dengan kedudukan kita, itu kerendahan hati. Kerendahan hati adalah sebuah syarat dimana kita bisa belajar lebih lanjut. Ketinggian hati adalah sebuah kondisi dimana kita tidak belajar lagi karena sudah merasa paling top, paling pinter, paling luar biasa.

Penjelasan Anda mengingatkan saya akan nasehat Sufi Besar, Imam Ibnu ‘Atha’illah, yang mengatakan, “Tanamkanlah ujudmu dalam bumi yang sunyi sepi, karena sesuatu yang tumbuh dari benda yang belum ditanam, tidak sempurna hasilnya.” Pertanyaannya, bagaimana memupuk rasa rendah hati dalam diri kita ?

O, ya ? Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memupuk kerendahan hati diantaranya adalah dengan menyadari kembali bahwa seluruh yang kita punyai adalah anugerah-Nya, berkah-Nya atau rahmat-Nya. Karenanya katakan pada diri sendiri, “Aku masih ingin belajar”, “Aku masih ingin mendapatkan input dari sekelilingku”, “Aku masih ingin mendapatkan pengetahuan-pengetahuan dari mana saja agar dapat lebih baik”.

“Aku masih ingin belajar”, “Aku masih ingin mendapatkan input dari sekelilingku”, “Aku masih ingin mendapatkan pengetahuan-pengetahuan dari mana saja agar dapat lebih baik”. Jika ditilik dari kehidupan kita, umat Islam, nampaknya metode memupuk kerendahan hati yang Anda sampaikan masih menjadi problem besar tersendiri ya ?
Persis seperti yang saya perhatikan selama ini. Saudara-saudara kita sesama muslim masih terlalu asyik dengan dunianya sendiri dan bergaul hanya pada lingkungannya sendiri. Malah yang lebih memprihatikan, dengan sesama muslim kalau ngundang pembicara dia tanya dulu, “Orang itu madzhabnya apa ?.” Dia tidak akan menerima orang yang tidak satu madzhab, satu aliran, dengannya. Padahal dinegara-negara maju sudah menjadi pemandangan yang biasa orang-orang Yahudi mengundang pembicara Islam, Hindu atau Kristiani, atau sebaliknya.
Mereka sudah mantap dengan iman mereka sehingga mereka tidak khawatir dengan pembicara yang datang dari luar komunitas mereka. Mereka sangat yakin, bahwa dengan cara demikian (menghadirkan pembicara “orang luar”), mereka dapat memperkaya wacana dan kehangatan batin. Kita, atau persisnya sebagian umat Islam, lupa bahwa salah satu cara mensyukuri perbedaan ditunjukkan bukan pada lisan akan tetapi dengan mendengarkan pendapat orang lain yang beda keyakinan agamanya.

Anda punya pengalaman keberislaman Anda?

Iya. Pernah beberapa peserta saya mengklaim materi yang baru saja selesai saya sampaikan menurut sudut pandang keyakinan agama mereka. Seorang peserta yang beragama Kristiani mengatakan bahwa materi saya ada juga di ajarkan dalam Injil. Peserta lain yang beragama Islam mengaku bahwa materi yang saya sampaikan ada di Al-Quran surat al-Maidah. Peserta yang Budha menganggap bahwa materi saya itu penerapan dari Dharma-dharma Budha. Saya hanya mengembalikan semua apresiasi itu kepada-Nya.

Pengalaman lain ?

Masih banyak orang yang salah faham terhadap Islam. Ada satu pengalaman yang mengherankan sekaligus membuat saya prihatin. Dalam satu seminar di acara coffee break isteri saya didatangi salah seorang peserta penganut agama Kristen yang taat. Masih kepada isteri saya, orang itu memberi komentar bahwa saya menerapkan ajaran Injil dengan baik. Lalu dengan lembut, penuh kehati-hatian, isteri saya memberitahu bahwa saya seorang muslim. Sontak orang itu terperanjat saat mengetahui bahwa saya seorang muslim. Yang membuat isteri saya (dan kemudian juga saya) prihatin adalah ucapannya, “Loch, koq ada ya orang Islam yang baik macam Pak Mario !?”

Saya pun terkekeh mendengarnya. Nah ini kritik dan sekaligus menjadi tugas kita semua untuk memperbaiki citra Islam

26 March 2009

Kebahagiaan Dalam keluarga

Malam sudah larut, sebelum tidur tadi Hana meminta saya menyanyi. Hampir satu jam Hana ketawa cekikikan bercanda bersama Icha sampai mamahnya ikutan ketawa melihat Hana ketawa bermain bersama Icha. Begitulah kebahagiaan yang saya alami sama seperti halnya kebahagiaan yang anda alami sekarang ini bersama keluarga anda yang tercinta.

Keluarga adalah sesuatu yang didambakan oleh setiap manusia. Keluarga juga dipandang sakral oleh semua agama. Tetapi hidup berumah tangga itu sendiri merupakan misteri dari kebahagiaan. Ada orang yang hidup dengan amat sangat sederhana, tetapi mereka merasakan kebahagiaan yang prima dalam kehidupan rumah tangganya. Sebaliknya ada orang yang memiliki kelengkapan fasilitas hidup, sandang pangan papan, hiburan, kendaraan, uang, perhiasan dan sebagainya, tetapi mereka tidak menemukan yang di dambakan, sebaliknya, semua kelengkapan materi itu justeru tak bermakna apa-apa.

Pernikahan adalah suci, sunnah Rasul dan ibadah. Oleh karena itu setiap muslim seyogyanya menikah secara Islam, berumah tangga secara Islam dan hidup secara Islam. Perselisihan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang manusiawi belaka dalam al Qur'an menganjurkan untuk selalu memperbaiki diri, dan memilih jalan mengutamakan keluarga untuk yang terbaik.

posted by :agussyafii

Ubahlah Bencimu Menjadi Cinta

Berteman dengan siapapun buat saya adalah sesuatu yang menggembirakan. Banyak mutiara hikmah yang berserakan dimanapun justru yang muncul dari orang-orang yang sederhana. Salah satunya penjual sate ayam. Awalnya saya mengenalnya dibulan suci ramadhan beberapa tahun yang lalu. Orang Madura ini baik dan ramah. Itulah yang membuat dagangan satenya menjadi ramai.

Pada suatu hari dia bertutur bahwa pada saat bulan tertentu seperti bulan ramadhan dirinya bisa kuwalahan melayani pembeli. Sampai dia mengajak sanak saudaranya ikut membantunya berjualan, termasuk bapaknya sendiri. Katanya, pada satu sore para sudah banyak pembeli yang mengantri. Bapak dan saudara-saudara sibuk melayani sementara dirinya pulang untuk mengambil lontong dan sate ayam dirumah.

Sekembali ke warung dan pembeli sudah mulai berkurang. Adzan maghrib berkumandang. Sang bapak menghampiri dirinya dan mengatakan kalau kotak uang penjualan hari ini telah hilang diambil orang. Sebagai gantinya bapaknya bersedia bekerja selama ramadhan tidak usah
digaji.

Hari telah berlalu, seminggu kemudian. Abis jelang adzan maghrib ada seorang pemuda pesan sate ayam beserta lontong. Bapaknya langsung melayaninya. Orang itu dilayani dengan istimewa, membuat anaknya menjadi heran, kenapa bapak memperlakukan dia sangat istimewa. Mulai dari membakarkan sate, menyiapkan lontongnya, teh hangatnya dengan sangat ramahnya.

"Bapak, siapakah dia? Kenapa bapak melayani dengan sangat istimewa?
Apa dia pejabat kelurahan?" Katanya penuh keheranan.

"Bukan. Dia adalah yang mengambil kotak uangmu tempo hari." Jawab bapaknya.

Mendengar jawaban bapak seperti itu rasanya darah saya mendidih. Pengen rasanya saya luapkan amarah saya pada orang itu.

Tapi bapak saya mencegahnya dengan mengatakan. "Jangan kamu luapkan amarahmu. Dia adalah guru sejatimu sebab dari dialah, dirimu bisa belajar mengubah bencimu menjadi Cinta."

Saya dibuat tertegun mendengar tutur katanya. Sayapun sempat bertanya dalam hati, Mengubah benci menjadi cinta? Apakah mungkin? Bagaimana menurut anda?

---
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui' QS. Al Baqarah : 216

posted by :agussyafii

20 March 2009

Beli Buku Ini

Penerbit : MIZAN

Penulis : Faif Yusuf, SE ( FE- UGM )

http://faifyusuf.blogspot.com/

Anggota komunitas TDA
http://tangandiatas.com/



17 March 2009

Abraham Lincoln

" Jika saya di beri waktu 8 jam utk menebang pohon, saya akan belajar cara menebang dlm waktu 6 jam dan kemudian baru menebang pohon itu."

12 March 2009

Antoine de Saint ( 1900-1944 ) Prancis

Jika anda ingin membuat kapal, jangan mengerahkan orang-orang untuk mengumpulkan kayu bersama-sama. Jangan pula memberi mereka tugas dan pekerjaan, tapi ajarilah mereka untuk merindukan lautan luas tanpa batas. .

07 March 2009

Niccolò Machiavelli

"Pengusaha adalah mereka yang memahami perbedaaan tipis antara rintangan dan peluang, yang keduanya sama-sama bisa diubah menjadi keuntungan."
( Niccolo Machiavelli, 1469-1527, Penulis Italia )

05 March 2009

Bob Sadino

Pengusaha Berdinas Celana Pendek


Pria berpakaian ''dinas'' celana pendek jin dan kemeja lengan pendek yang ujung lengannya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket), ini mantan sopir taksi dan karyawan Unilever yang kemudian menjadi pengusaha sukses.


Titik balik yang getir menimpa keluarga Bob Sadino. Bob rindu pulang kampung setelah merantau sembilan tahun di Amsterdam, Belanda dan Hamburg, Jerman, sejak tahun 1958. Ia membawa pulang istrinya, mengajaknya hidup serba kekurangan. Padahal mereka tadinya hidup mapan dengan gaji yang cukup besar.

Sekembalinya di tanah air, Bob bertekad tidak ingin lagi jadi karyawan yang diperintah atasan. Karena itu ia harus kerja apa saja untuk menghidupi diri sendiri dan istrinya. Ia pernah jadi sopir taksi. Mobilnya tabrakan dan hancur. Lantas beralih jadi kuli bangunan dengan upah harian Rp 100.

Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.

Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.

Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.

Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.

Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

Anak Guru

Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.

Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ''Hati saya ikut hancur,'' kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ''Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.''

Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ''warung'' shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.

''Saya hidup dari fantasi,'' kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ''Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,'' kata Bob.

Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.

Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.


Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)

Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981

Alamat Kantor :
Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

02 March 2009

Orang Itu Bernama Lihan

( Oleh : Lutfiel Hakim -- www.speak2success.com )

Perawakannya kecil, wajahnya bening tapi terkesan biasa-biasa saja. Terkadang, sesekali terlihat grogi di depan puluhan blitz yang bergantian mengambil gambar wajahnya, juga ditengah-tengah tatapan setiap orang yang telah mendengar cerita tentangnya. Dia bernama Lihan, seorang milyarder tulen, bukan katanya-katanya.

Lihan cuma seorang manusia yang diberi "roh" ketuhanan oleh sang pencipta. Roh yang mungkin saja sedikit orang yang bisa mendapatkannya. Roh Tuhan, dalam teori ESQ adalah roh esensi yang mungkin saja hadir di tiap sudut hati manusia, kala tiada tempat lagi untuk ditinggali, ketika tiada lagi suara terdengar dalam kebisingan. Dalam dunia sufistik, Lihan mungkin saja telah menempati maqom - baca: tempat- tertentu di sisi Tuhan, mungin tempat terdekat yang biasanya dianalogikan layaknya kedekatan seorang Ayah dengan anaknya. Jangankan merajuk, tak memintapun sang ayah dengan senang hati menawarkan.

Pada suatu saat, seorang pengacara hak patent milyarder yang menjadi klien saya pernah saya minta memberikan saya tausiyah bisnis dan rahasia kesuksesan saya. Maka jawaban beliau ada dua.

1. Komitmen.
Contoh yang beliau ambil untuk kata ini adalah penghargaan waktu. Jika hari ini kita tidak tepat waktu, maka jangan pernah hal ini terulang lagi. Dan, begitu dia berujar. Dalam hidup dia, tidak pernah mengulangi sesuatu yang salah secara sengaja lebih dari dua kali.

2. Garis tangan.
Ini agak sulit karena tentunya garis tangan setiap orang berbeda-beda. Akan halnya orang berbisnis, kata beliau, juga dipengaruhi garis tangannya. Entah itu sebagai pembenaran atas dirinya yang sungguh secara tampang amat biasa, namun memiliki rizqi yang luar biasa.

Ustadz Lihan memiliki dua hal diatas. Dalam wawancara dengan Pak Roni, di puncak acara milad sebelum TDW naik panggung, ada satu hal yang jelas tersirat dari diri beliau: kepolosan. Betul. Lihan adalah lihan. Lihan tidak berubah dari siapa dia "pada waktu itu" dan siapa dia "pada waktu
sekarang".

Lihan "dulu" begitu komitmen, setidaknya seperti apa yang beliau ceritakan dengan "memberi dan terus memberi" tanpa perhitungan matematis [Baca: Berbisnis dengan Logika Hati, http://roniyuzirman.blogspot.com/2009/02/bisnis-untuk-menolong-orang-berbisnis.html] . Pun kita tidak mendapati beliau sebagai orang yang berat tangan membantu sesama di saat berkelimpahan sekarang. Bahkan terus menjadi dan menjadi. Bermilyar dana disalurkan dan ditimpali dengan satu kata yang amat mengagumkan "lupakan". Beliau lupakan apa yang telah beliau berikan untuk melibatkan sebanyak mungkin orang lain dalam kehidupannya.

Dan lagi-lagi, beliau kembail menanam apa yang oleh Pak Jamil Azzaini sebagi energi positif. Energi itu dipantulkannya di setiap tempat yang disinggahi, lalu dilupakannya. Betapa terpujinya.

Dan Lihan mendapati garis tangannya begitu rupa. Saya bersalaman dan meminta beliau mendoakan saya agar rejeki saya berkah, persis ketika beliau turun tangga menuju Masjid untuk shalat duhur di sela-sela Milad. Tentu saya tidak menyempatkan melihat garis tangan beliau yang mungkin saja, seperti What Lihan Was, biasa saja. Namun garis tangan itu ada pada tiap capaian-capaian yang bukan beliau katakan, tetapi beliau lakukan dan orang katakan. Ini kelebihan orang yang betul hebat dibanding orang yang setengah hebat. Orang hebat berbuat, dan orang lain mengakui capaiannya.

Sedangkan orang setengah hebat hanya berkata, dan dia sendiri mengaku-aku pencapaiannya. Saya memang tidak percaya garis tangan seorang Lihan yang polos itu berbeda dengan kebanyakan manusia lain. Tapi saya percaya, bahwa orang polos itu Tuhan lah sahabatnya. Ia pernah merajuk, menjadi seorang guru amat biasa yang tidak banyak mengenalnya. Lalu disulap oleh Sang Pencipta, menjadi orang populer yang makin populer dengan kepolosannya. Saya percaya, ada kejujuran dan ketulusan yang sangat dalam kepolosan seorang Lihan. Dan, kepolosan itulah yang membentuk garis tangannya hingga sekarang.

Hukum Kekekalan Energi a la Jamil

( Oleh : rifo rinaldi -- rifotda@gmail.com )


Catatan ini, saya sarikan dari Pak Jamil Azzaini-Kubik Leadership... Syukron atas semuanya, pak.

Sungguh Allah SWT telah menciptakan semuanya dalam ketetapan yang sudah baku sehingga dalam energi pun dikenal dengan hukum kekekalan energi: Energi itu jumlah nya tetap yang ada hanyalah perubahan energi. Sehingga apa yang kita lakukan maka itu pula yang kita tuai. Maka, 1 sebab = 1 akibat.

Apabila kita berbuat baik maka baik pula balasannya begitu pula sebaliknya. Lalu saya sudah berbuat baik tapi kok gak ada balasannya? Maka Allah SWT tidak akan pernah melupakan kita Allah SWT akan menyimpannya dengan sebutan Tabungan Energi Positif, Begitu pula sebaliknya.

Sehingga rumusnya jadi: 1 sebab = TEP + akibat.

Itulah mengapa ada seorang tukang becak bisa naik haji karena ia selalu menggratiskan orang naik beca setiap hari jum'at. Ia cukup minta do'a penumpangnya untuk mendoakan ia naik haji.

Dan itulah pula sebabnya orang yang korupsi menyemai Tabungan Energi Negatifnya baik dalam bentuk kena KPK, penjara, rasa cemas, kecelakaan, bahkan anak yang kena narkoba.

Lalu ada orang yang licik kok cepet naik jabatannya orang baik dan jujur malah tersingkir. Ustadz Jamil Azzaini menerangkan satu lagi bahwa itu adalah bentuk dari DP (Down Payment) Energi Positif.

Maka, 1 sebab = DP(TEP) + Akibat dan ketika seseorang diberi DP oleh Allah 100 TEP maka ia harus membayarnya dengan 100 akibat agar hasilnya tidak minus.

Itulah sebabnya mengapa orang yang tetap istiqamah dan baik mendapatkan hasil yang baik di akhir. Karena ia tidak dianugerahi Allah DP (TEP) yang harus dibayar lunas. Tapi Ia selalu menabung energi Positifnya.

Sedangkan orang yang diberikan Allah DP (TEP) baik berupa kemudahan usaha, warisan, wajah ganteng, wajah cantik. Dan ia lupa untuk melunasi DP nya tersebut maka berhati-hatilah. Karena siksa Allah sangat pedih.

Begitu juga untuk pahala. Ini balasan tidak hanya satu, tapi dua, sepuluh, ribuan, atau bahkan tidak terbatas.

Maka nikmat Allah SWT apalagi yang engkau ingkari? Ya Allah, tetapkanlah hatiku untuk selalu menuju rahmat-MU.

Sebuah Renungan tentang Kesuksesan

Sukses itu sederhana,
sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,
sukses itu tidak serumit/serahasia seperti kata kiyosaki/tung desem
waringin/the secret,
sukses itu tidak perlu dikejar,
SUKSES adalah ANDA!
karena kesuksesan terbesar ada pada diri Anda sendiri....

Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1
ovum,
itu adalah sukses pertama Anda!

Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat,
itulah kesuksesan Anda kedua...

Ketika Anda ke sekolah bahkan bisa menikmati studi S1,
di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP ,
itulah sukses Anda ketiga...

Ketika Anda bisa bekerja di perusahaan bilangan segitiga emas,
di saat 46 juta orang menjadi pengangguran,
itulah kesuksesan Anda keempat...

Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari,
di saat ada 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya
itulah kesuksesan Anda yang kelima...

Sukses terjadi setiap hari,
Namun Anda tidak pernah menyadarinya. ..

Saya sangat tersentuh ketika menonton film Click!
yg dibintangi Adam Sandler,
"Family comes first", begitu kata2 terakhir kepada anaknya sebelum dia
meninggal...
Saking sibuknya Si Adam Sandler ini mengejar kesuksesan,
ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak & istrinya,
bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya sendiri,
keluarga nya pun berantakan,
istrinya yang cantik menceraikannya,
anaknya jadi ngga kenal siapa ayahnya...

Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris
supaya bukunya bisa terus2an jadi best seller
dengan membuat sukses menjadi hal yg rumit
dan sukar didapatkan.. .
Sukses tidak melulu soal harta,rumah mewah,mobil sport,jam Rolex,pensiun
muda,menjadi pengusaha,punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik
seperti Donald Trump & resort mewah di Karibia...

Tapi buat saya pribadi yang bisa hidup dengan sangat berkecukupan,
saya rasa sukses memiliki arti yang berbeda...
Sukses adalah mencintai & bangga terhadap diri Anda sendiri,
mengerjakan apa yang Anda sukai kapan saja dan di mana saja....

Sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Tuhan,
sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik kehidupan
Anda,
pada saat Anda gembira, Anda gembira sepenuhnya,
sedangkan pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya,
setelah itu Anda sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi.

Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Tuhan,
hidup baik, tidak menipu, apalagi menjadi pribadi yang jujur, ikhlas &
selalu rendah hati,
Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan,
tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit,
sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan,keadaan, dan
kekurangan Anda apa adanya dengan penuh syukur.

Pernahkah Anda menyadari?
Anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang
Uang hanyalah alat tukar,
Anda sebenarnya membeli rumah dari waktu Anda.
Ya, Anda mungkin harus kerja siang malam utk bayar KPR selama 15 tahun
atau beli mobil/motor kredit selama 3 tahun.
Itu semua sebenarnya Anda dapatkan dari membarter waktu Anda,
Anda menjual waktu Anda dari pagi hingga malam kepada penawar tertinggi
untuk mendapatkan uang supaya bisa beli makanan, pulsa telepon dll....

Aset terbesar Anda bukanlah rumah/mobil Anda,
tapi diri Anda sendiri,
Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat dari orang
bodoh...
Semakin berharga diri Anda, semakin mahal orang mau membeli waktu Anda...

Itu sebabnya kenapa harga 2 jam-nya Kiyosaki bicara ngalor ngidul di seminar
bisa dibayar 200 juta atau harga 2 jam seminar Pak Tung bisa mencapai 100
juta!!!

Itu sebabnya kenapa Nike berani membayar Tiger Woods & Michael Jordan
sebesar 200 juta dollar,
hanya untuk memakai produk Nike.
Suatu produk bermerk menjadi mahal/berharga bukan karena merk-nya,
tapi karena produk tsb dipakai oleh siapa...

Itu sebabnya bola basket bekas dipakai Michael Jordan diperebutkan, bisa
terjual 80 juta dollar,
sedangkan bola basket bekas dengan merk sama, bila kita jual harganya justru
malah turun...

Hidup ini kok lucu,
kita seperti mengejar fatamorgana,
bila dilihat dari jauh,
mungkin kita melihat air/emas di kejauhan,
namun ketika kita kejar dng segenap tenaga kita
& akhirnya kita sampai,
yang kita lihat yah cuman pantulan sinar matahari/corn flakes saja
oh...ternyata. ..

Lucu bila setelah Anda membaca tulisan di atas
Namun Anda masih mengejar fatamorgana tsb
ketimbang menghabiskan waktu Anda yg sangat berharga
untuk sungkem sama orangtua yg begitu mencintai Anda,
memeluk hangat istri/kekasih Anda,
mengatakan "I love you" kepada orang-orang yang anda cintai:
orang tua, istri, anak, sahabat-sahabat Anda.
Lakukanlah ini selagi Anda masih punya waktu,
selagi Anda masih sempat,
Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan meninggal,
mungkin besok pagi, mungkin nanti malam,
LIFE is so SHORT.

Luangkan lebih banyak waktu untuk melakukan hobi Anda,
entah itu bermain bola, memancing,
menonton bioskop, minum kopi,
makan makanan favorit Anda,
berkebun, bermain catur, atau berkaraoke.. .
Enjoy Ur Life,
LIFE is so SHORT

Dari seorang teman di akhir minggu ini..
Isn't that true ?

Have a FUNtastic Life !!

Mutia Prihatini
( website : www.actioncoach.com/mutiaprihatini )