04 May 2007

Keyakinan Baru yang Mengubah Bisnis Saya

( Sumber Tulisan : Roni Yuzirman )

Saya baru saja selesai membaca bab 5 dari buku Master Your Mind Design Your Destiny-nya Adam Khoo. Buku ini menjadi favorit saya saat ini. Thanks Pak Yusef atas referensinya. Buku ini benar-benar lezat dan bergizi. Bab 5 ini membahas mengenai kekuatan keyakinan. Dengan segenap bukti, Adam Khoo meyakinkan pembaca bahwa dunia ini berubah menjadi seperti ini karena adanya segelintir orang yang punya keyakinan kuat dan menantang keyakinan yang ada di masyarakat pada umumnya.

Setelah saya renungkan dalam-dalam, rupanya topik ini ada kaitannya dengan perubahan dalam bisnis saya. Dulu waktu masih di Tanah Abang saya memegang keyakinan yang salah dalam berbisnis. Contohnya:

1. Untuk memulai bisnis harus punya modal yang kuat

2. Untuk dapat bersaing, harus menjual lebih murah dari pesaing

3. Untuk mengembangkan bisnis harus buka kios sebanyak-banyaknya

4. Untuk mempertahankan pelanggan, harus mau memberikan utang

5. Untuk menarik pelanggan dan mitra bisnis, harus punya lokasi strategis dan disain toko dengan menawan agar terkesan bonafid

6. Untuk menjadi sukses, saya harus kerja keras tanpa kenal lelah. Saya harus buka setiap hari tanpa kenal libur.

Kenapa saya punya keyakinan seperti itu? Menurut Adam Khoo, keyakinan itu timbul karena ada bukti. Saya meyakini hal-hal di atas karena melihat bukti-bukti yang mendukung keyakinan itu. Keyakinan itu ibarat meja dan empat kakinya. Meja adalah keyakinan dan keempat kakinya adalah bukti pendukungnya. Meja keyakinan akan dapat berdiri kokoh bila didukung oleh empat kaki bukti pendukungnya.

Ternyata, di luar sana ada keyakinan lain yang berlawanan dengan keyakinan yang saya pegang saat itu. Dan keyakinan berbeda itu pun punya bukti-bukti kuat pendukungnya. Ternyata ada juga keyakinan bahwa untuk memulai bisnis tidak perlu modal besar. Untuk bisa bersaing tidak perlu perang harga murah. Nah lho... Keyakinan saya mulai goyah.

Singkat cerita, dengan bantuan Pak Tung DW dan referensi buku-buku dari Action International, saya melakukan proses turning around bisnis saya. Saya merevolusi bisnis saya. Saat itu bisnis saya ibarat kapal Titanic yang sedang mengarah ke batu karang besar. Kalau tidak saya belokkan dari sekarang, pastilah akan menabrak karang.

Saya masukkan keyakinan baru dalam pikiran saya. Saya buang keyakinan lama itu. Saya mulai lagi dengan keyakinan baru yang berbeda 180 derajat. Inilah keyakinan baru itu:

1. Untuk memulai bisnis tidak perlu modal yang kuat. Tapi tekad dan keyakinan yang kuat, ditambah sedikit modal.

2. Untuk dapat bersaing tidak harus banting-bantingan harga. Saya malah menaikkan harga. Thanks Pak Tung atas sarannya.

3. Untuk mengembangkan bisnis tidak harus buka cabang sebanyak-banyaknya, melainkan mencari leads sebanyak-banyaknya. Thanks to Action International dengan buku-buku dan Leverage Game-nya.

4. Untuk mempertahankan pelanggan tidak harus memberikan utang, tapi memberikan sensational offer yang tidak mungkin ditolak oleh pembeli. Thanks to Pak Tung.

5. Untuk menarik pelanggan tidak harus dengan disain toko yang menawan. Sekarang "toko" saya malah ngumpet di sudut kampung. Jauh sekali dari kesan bonafid.

6. Untuk menjadi sukses ternyata tidak harus bekerja keras, tapi bekerja pintar. Saat ini penghasilan saya jauh lebih besar dengan waktu kerja lebih sedikit dibandingkan saat bekerja keras dulu.

Benar kata Adam Khoo. Untuk membuat perubahan ke arah lebih baik, saya harus mengubah mind set atau keyakinan saya dulu. Setelah keyakinan berubah, strategi pun berubah. Kemudian tentu saja, action-nya juga berubah. Sebenarnya ilmu dari Adam Khoo ini sudah ada dalam agama saya. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu sendiri mengubahnya. Nasib bisnis saya tidak akan berubah sebelum saya sendiri mengubah cara berpikir, keyakinan, strategi dan action saya.

Setelah membaca bab 5 dari buku Adam Khoo ini saya merenung kembali. Ternyata masih banyak lagi keyakinan yang perlu saya ubah dalam aspek lain kehidupan saya, tidak hanya bisnis saja. Yang saya rasakan adanya perubahan signifikan baru dari sisi bisnis saja. Padahal ada sisi lain dalam kehidupan saya yang perlu saya ubah dengan keyakinan baru. Bismillah, saya akan mulai lagi mengidentifikasi keyakinan-keyakinan lama yang merusak dan kemudian mengganti dengan keyakinan baru yang mencerahkan.

Sekali lagi, thanks to Pak Yusef atas referensinya terhadap buku ini. Tadinya saya hanya melihat buku ini sebelah mata saja. Saya tidak membelinya karena saya anggap sama saja dengan bukunya Anthony Robbins. Ternyata saya salah. Buku ini sungguh luar biasa. Sederhana, jernih dan aplikatif.

Salam FUUUNtastic TDA!

Ubah keyakinan, ubah strategi, ubah tindakan, dan nasib pun akan berubah...

No comments:

Post a Comment